Sekolah Tatap Muka Bisa Jadi Blunder Bagi Nadiem Makarim, PKS Beri 3 Catatan yang Harus Disiapkan

- 24 November 2020, 17:30 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengkritisi kebijakan diperbolehkannya pembelajaran tatap muka mulai Januari 2020.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengkritisi kebijakan diperbolehkannya pembelajaran tatap muka mulai Januari 2020. /Foto: PKS/PKS.id

PR BEKASI - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait pengumuman yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Sebagaimana diketahui, Nadiem Makarim mengatakan bahwa Pemerintah Pusat telah memberikan keleluasaan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan pembelajaran tatap muka mulai semester genap 2020/2021 atau pada Januari 2021.

Menurut Mardani Ali Sera, ada sejumlah catatan yang perlu disampaikannya terkait kebijakan tersebut.

Baca Juga: Ucapkan Rasa Bangga dan Terima Kasih ke TNI, Ruhut Sitompul: Dari Saya Jubir Ormas Pejuang Bravo 5

Catatan pertama, terkait beban infrastruktur pembelajaran tatap muka, yang menurutnya, tidak pas jika dibebankan kepada Pemda.

Beberapa catatan itu disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.

"Tidak pas jika beban infrastruktur pembelajaran tatap muka di sekolah diserahkan ke Pemda," cuit Mardani Ali Sera, di Twitter, Senin, 23 November 2020.

Menurutnya, Pemerintah Pusat juga harus ikut turun dan fokus pada upaya sosialisasi protokol kesehatan, penyiapan infrastruktur, sampai kerja sama Dinas Pendidikan dan Satgas Covid-19, juga penerapan hukum yang berkeadilan.

Baca Juga: DPR Minta Polri Tindak Tegas Para Pelanggar Prokes Tanpa Tebang Pilih

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x