Network
PR BEKASI - Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam Hijriyah yang juga ditandai oleh seluruh umat Islam di dunia sebagai awal dari puasa selama satu bulan penuh.
Puasa Ramadhan, perayaan tahunan yang menjadi salah satu dari lima rukun Islam dan sebagai peringatan atas wahyu pertama yang diberikan kepada Rasulullah.
Kalender Islam Hijriyah didasarkan pada siklus bulan, berbeda dengan kalender Gregorian, karena tanggal Ramadhan selalu tak sama setiap tahunnya.
Sepanjang periode Ramadhan, seorang Muslim yang sudah akil baligh dengan tubuh dan pikiran yang kuat dan sehat, akan memulai puasa sebelum terbit matahari hingga maghrib.
Baca Juga: Minta KPK Hiraukan Opini Negatif, Mahfud MD: Tak Perlu Dijawab, Biar Bicara dengan Fakta dan Data
Baca Juga: 3 Pertanda dari Allah SWT jika Sering Didekati Kucing, Berikut Penjelasan
Dalam puasa Ramadhan, setiap umat yang menjalankannya tentu pantang untuk makan, minum, dan berhubungan seksual hingga tiba waktu berbuka.
Banyak juga yang memilih untuk tidak merokok dalam puasa Ramadhan ini, yang mungkin dapat digunakan sebagai terapi bagi mereka yang ingin mencoba berhenti kebiasaan merokok.
Menyambut puasa Ramadhan, banyak umat Muslim yang mengucapkan selamat puasa kepada sanak saudara, teman, sahabat, atau orang-orang yang dikenalnya.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Metro UK, hal itu merupakan kebiasaan untuk mengucapkan 'Selamat Ramadhan' kepada seseorang.
Baca Juga: Cek Fakta: Vaksinasi Bisa Buat Tubuh Tidak Kebal Covid-19?
Sebagian orang akan mengucapkan 'Ramadhan Mubarak' atau ada juga yang mengucapkan 'Ramadhan Kareem', yang artinya 'Semoga Ramadhan penuh berkah' dan 'Semoga Ramadhan ini menjadi kebaikan'.
Ada juga yang menambahkan ucapan selamat Ramadhan dengan kata-kata 'Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum', yang memiliki arti 'semoga Allah menerima amalan saya dan kamu, amalan puasa saya dan kamu'.
Baiknya sebelum berpuasa, hendaknya kita meminta maaf kepada orang-orang terdekat agar ketika berpuasa bisa lebih siap dan bersih dalam menjalankannya.
Selain itu, mengucapkan selamat Ramadhan atau meminta maaf tak selalu harus dilakukan.
Hal ini lebih kepada adab dan etika dalam menjalin silaturahim dan mengeratkan hubungan serta saling mengingatkan dalam kebaikan.
Baca Juga: Cek Fakta: Isu BPJS Berikan Bansos hingga Rp50 Juta untuk Peserta TKW
Hal lainnya sebagai salah satu budaya yang baik dan budaya atau kebiasaan yang mengarah kepada kebaikan perlu untuk selalu dilestarikan.
Saling mengucapkan selamat Ramadhan juga sebagai salah satu jalan kita terhubung dengan sesama dan bersosialisasi karena seiring dengan perkembangan zaman semakin banyak pribadi masyarakat yang lebih bersifat individualistik.***
