Farhan mengaku pengalaman pribadi menjadi faktor yang memotivasinya untuk mengembangkan solusi alternatif permasalahan stres di masyarakat yang kian meningkat selama pandemi didukung dengan latar belakangnya di bidang ilmu komputer.
Baca Juga: Viral! Anak Protes Tak Diundang ke Nikahan Orang Tuanya: Mamak Jahat
Farhan menyampaikan bahwa tim pengembang yang terlibat memiliki latar belakang yang berbeda.
“Syukur Alhamdulillah tim kami memiliki latar belakang yang sangat mendukung di tiap lini pengembangan produk. Ada Rio Kevin dari Sekolah Bisnis, Aldi Lesmana dari Departemen Fisika, Muhammad Rifqi Janjani dari Kedokteran Hewan dan saya sendiri dari studi Ilmu Komputer. Kolaborasi ini yang membuat kami unik, beda dari tim yang lain,”ujarnya.
Baca Juga: Sempat Tuai Polemik Soal WNA Asal India yang Datang ke Tanah Air, Kemenkumham Resmi Terbitkan Larangan Berikut
Selama mengikuti kompetisi ini, ia dan tim menghadapi beberapa kendala yaitu sulitnya berkoordinasi secara jarak jauh dan keterbatasan dari segi perangkat yang dimiliki. Namun demikian, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dukungan yang baik dari banyak pihak.
“Berkat dukungan dari Pak Dean Apriana selaku dosen pembimbing, panitia lomba, IPB University, keluarga, dan teman-teman, akhirnya capaian ini bisa kita raih bersama,” ucapnya.
Ia juga berharap agar anak muda lainnya lebih semangat dan percaya diri dalam mengembangkan potensi dirinya dan membuat berbagai inovasi terbaru yang dapat bermanfaat positif bagi untuk Indonesia dan dunai, sebab anak muda Indonesia tidak kalah hebat dengan anak dari luar negeri
“Anak muda Indonesia tidak kalah hebat dibandingkan dengan anak muda dari luar negeri. Tentunya kolaborasi antar anak muda Indonesia perlu lebih difasilitasi agar ke depannya mampu menciptakan berbagai inovasi yang dapat membawa banyak perubahan positif untuk Indonesia dan dunia,” katanya.***