Benarkah Ibadah Seorang Muslim yang Kerja di Bank Konvensional Tidak Akan Diterima? Ini Penjelasannya

- 26 Mei 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi Muslim yang sedang beribadah.
Ilustrasi Muslim yang sedang beribadah. /Pixabay

PR BEKASI - Sebagai seorang Muslim, tak hanya rajin beribadah, kita juga harus memperhatikan dari mana sumber rezeki yang kita dapatkan. Apakah sumbernya sesuai syariat Islam atau justru melanggar.

Salah satu sumber rezeki yang saat ini menjadi impian para milenial adalah bekerja di salah satu Bank Konvensional. Tentu jika sudah bisa bekerja secara tetap di sana, anda tidak perlu khawatir lagi soal finansial.

Namun yang menjadi pertanyaan paling populer di kalangan umat Islam saat ini adalah, apakah benar nilai amal saleh dari ibadah seseorang yang bekerja di Bank Konvensional tidak akan diterima oleh Allah?

Baca Juga: Pendapat Ulama dari 4 Mazhab soal Muslim Memasuki Tempat Ibadah Agama Lain, Simak Penjelasannya

Bahkan muncul ungkapan bahwa nilai ibadah orang yang bekerja di Bank Konvensional bagaikan membangun gedung di atas air. Artinya amal ibadahnya tidak diterima, benarkah begitu?

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu, 26 Mei 2021, pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al-Bahjah, Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya angkat suara mengenai hal tersebut.

"Semua orang yang bekerja di tempat yang haram, itu adalah dosa dengan keharamannya. Kalau bicara tentang keharaman jangan bicara tentang konvensional saja," ucapnya.

Baca Juga: Ramadhan Tiba, Simak Penjelasan Pahala Puasa yang Dijanjikan Allah SWT kepada Umat Muslim

"Islam tidak bermusuhan kok dengan orang-orang yang bekerja di Bank Konvensional, ada pekerjaan yang lain lagi selain Bank Konvensional yang juga ada urusannya dengan riba. Bisnisnya gak jelas seperti perusahaan-perusahaan minuman keras dan sebagainya," sambungnya.

Tentu harapan kita, sambung Buya, amal ibadah mereka (Muslim yang bekerja di Bank Konvensional) tetap diterima karena mereka adalah umat Nabi Muhammad SAW.

Maka dari itu, menurutnya, agar amal ibadah mereka diterima, dirinya menyampaikan pesan-pesan berikut bagi siapapun yang saat ini masih bekerja di Bank Konvensional.

Baca Juga: Sebut Pemaksaan Siswi Non Muslim Berjilbab Pengalihan Isu, Benny Harman: Rakyat Monitor

"Jika anda bekerja di tempat-tempat seperti itu, Bank Konvensional yang ada ribanya, maka agar amal ibadahnya diterima, puasa Ramadhannya diterima. Lintaskanlah dalam hati anda niat untuk berhijrah," ujar Buya Yahya.

"Bahkan jika dibarengi dengan derai air mata setiap malam, mengingat kesedihan dan dosa dia saat bekerja di tempat tersebut, insyaAllah diberi jalan," ucapnya.

Namun yang menjadi bencana, menurutnya, adalah ketika mereka yang bekerja di Bank Konvensional menikmati rezeki yang didapatkannya tanpa terlintas sedikitpun kekhawatiran di dalam dirinya.

Baca Juga: Komentari Siswi Non Muslim di Padang Dipaksa Berjilbab, Haikal Hassan: Ini Melanggar Al-Quran

"Apalagi diajak memperbaiki diri dari hal tersebut tidak mau, ini yang repot," ungkapnya.

"Allah Maha Kaya, jika anda memperbaiki diri dari hal tersebut, Allah telah siapkan kok lahan yang indah dan subur untuk mendapatkan rezeki," ucap Buya menambahkan,

"Kalau anda hidup di dunia ini jatah rezekinya satu miliar, maka anda pasti mendapatkan satu miliar, tidak akan mati kecuali sudah habis satu miliarnya," sambungnya.

Baca Juga: Jangan Hanya Non Muslim, Akhmad Sahal: Siswi Muslimah Juga Tak Boleh Dipaksa Pakai Jilbab

Maka dari itu, Buya Yahya mengingatkan kepada siapapun yang masih berurusan dengan dunia-dunia riba, Allah itu Maha Pengasih.

"Allah, tuhan anda maha kasih kok, tidak memandang ahli riba dengan pandangan murka selama-lamanya, murkanya sifatnya sementara. Seandainya tobat pasti diampuni oleh Allah," ucapnya.

"Bahkan tobat anda ditunggu oleh Allah. Yang penting satu wahai orang-orang yang masih berurusan dengan Bank Konvensional, janganlah anda sombong dengan pekerjaan anda," kata Buya menambahkan.

Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu, Inilah 10 Manfaat dan Keutamaan Membaca Selawat Nabi Muhammad SAW

Dia juga mengingatkan jika anda sombong lalu tidak ingin memperbaiki diri, maka Allah akan susah menerima tobat anda.

"Adapun terkait ibadah-ibadah yang mereka lakukan, semoga diterima, karena bisa saja ibadahnya gak ada hubungannya dengan itu semuanya," tuturnya.

"Misalnya baju yang digunakannya saat beribadah dapat dari pekerjaan sampingannya yang halal atau hasil pemberian. Kemudian misalnya dia selalu salat di Masjid, bukan di rumah hasil pekerjaan ribanya. Mungkin saja," sambungnya.

Baca Juga: Berikut 5 Keutamaan Lailatul Qadar, Malam yang Dinanti Kaum Muslim

"Yang memang tidak diterima oleh Allah adalah jika baju yang dipakai, makanan yang dimakan adalah dari hasil yang haram, maka itu tidak diterima oleh Allah SWT, termasuk doanya juga tidak dikabulkan," ujar Buya menambahkan.

Lebih lanjut Buya Yahya juga menyoroti Muslim yang mendapat rezeki dari hal-hal riba tapi tetap bersedekah. Menurutnya itu adalah hal yang aneh.

"Banyak yang tertipu dia banyak sedekah ini itu, ibadahnya dahsyat, sedekahnya luar biasa, tapi ribanya juga gak berhenti. Seharusnya dia berhenti dari riba dulu, gak usah sedekah," ucapnya.

"Wong bisnis ribanya dipakai untuk sedekah, sebetulnya aneh orang begitu tuh. Lebih bagus mereka itu berhenti tidak usah sedekah, beresin dulu urusan ribanya," tutup Buya Yahya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x