Sejarah Kurban Pertama Manusia Ternyata Bukan dari Kisah Nabi Ismail

- 20 Juli 2021, 22:52 WIB
Konflik anak Nabi Adam, Qabil dan Habil, ternyata asal muasal sejarah kurban pertama tapi dalam arti yang tidak baik.
Konflik anak Nabi Adam, Qabil dan Habil, ternyata asal muasal sejarah kurban pertama tapi dalam arti yang tidak baik. /Pixabay/skitterphoto/Pixabay

Tentu, Habil-lah yang tampak ikhlas karena berkurban dengan kambing pilihan terbaik miliknya. Bukan Qabil yang dengan tanaman buruk hasil panennya.

Ini juga mengindikasikan bahwa Qabil bukanlah seorang yang bertakwa dan taat kepada Allah SWT.

Benar saja, api turun dari langit dan menyambar kambing milik Habil. Sementara tanaman persembahan milik Qabil tidak.

Baca Juga: Tak ‘Pamer’ Hewan Kurban di Media Sosial, Cita Citata: Situasi Sedang Krisis 

Artinya, kurban Habil diterima, sedangkan Qabil tidak.

Menyadari hal ini, Qabil pun tidak terima dan merasa iri dengan Habil. Dengan emosi, Qabil mengambil batu besar dan memukulkannya ke kepala Habil sampai meninggal.

Syekh Fakhruddin al-Razi menjelaskan yang artinya, “Allah ta’ala menerima kurban Habil dengan menurunkan api untuk menyambar kurban milik Habil. Kemudian Qabil membunuhnya karena merasa dengki.” (lihat al-Razi, Mafatih al-Ghaib, juz 11, hal. 204)

Baca Juga: Raffi Ahmad Kurban 20 Sapi dan 20 Kambing: Alhamdulillah Rezekinya Ada, Insyaallah Berkah untuk Banyak Orang 

Hikmah dan Renungan

Pertama, ayat tersebut memiliki keterkaitan dengan ayat sebelumnya (QS. Al-Maidah (5): 26) yang menjelaskan tentang Bani Israil (Yahudi) yang membangkang kepada Nabi Musa.

Hikmahnya adalah pembahasan QS. Al-Maidah (5): 27 memberitahu kita bahwa karakter Bani Israil adalah zalim sebagaimana kezaliman Qabil terhadap saudaranya, Habil.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x