Network
PR BEKASI - Aksi perundungan yang menimpa siswa SD di Jepara saat ini tengah menggemparkan media sosial.
Video siswa SD yang dibully oleh teman sekolahnya itu diunggah oleh akun Twitter @Bintang10264642 yang diduga kakak dari korban.
Saat ini video tersebut sudah tembus 659,8 ribu tayang dan 46,9 ribu suka di Twitter.
"Dibully temen sekelasnya, ortu yang bully tau dan malah ngedukung anaknya, sempet ngancem adek gw juga. Lapor pihak sekolah tapi seakan gamau tau karna perbedaan kasta sosial," tulisnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com Sabtu 16 Oktober 2021.
Diceritakan dari sang kakak bahwa adiknya atau siswa SD yang dibully itu awalnya dituduh bikin memar kaki teman sekolahnya.
Namun sang kakak membantah hal tersebut.
Baca Juga: Pernah Dibully Karena Nyanyi Sambil Joget, Marshanda Sindir Pengguna TikTok
"Awalnya adek gw dituduh bikin memar kaki temannya, padahal mah dituduh terus adek gw dapet bullyan verbal," kata sang kakak.
Lanjut, pada hari berikutnya setelah menuduh siswa SD tersebut, orang tua dari siswa atau teman sekolahnya yang membully adiknya itu datang ke sekolah.
Tujuannya datang ke sekolah untuk bicara kepada siswa SD yang dibully, namun ketika ingin diajak bicara siswa SD tersebut tidak mau.
Ketika siswa SD yang dibully menolak diajak bicara, tiba-tiba teman sekolahnya atau anak dari orang tua tersebut menarik baju adiknya.
"Adek gua jelas gamau eh si anak narik baju adek gw di depan ortunya, bahkan ortunya diem aja," ujar sang kakak.
"Lalu adek gw diomongin "gausah sok jadi orang lah" adek gw pendiem anjir," sambungnya.
Bahkan diceritakan dari sang kakak bahwa adiknya tersebut juga kerap dikucilkan ayah siswa temanya itu.
"Masih mending aku sabar kalo ngga habis kamu," kata ayah dari teman siswa SD yang dibully tersebut.
"Lah anak kecil loh diomongin gitu. Emang mau diapain? Dibunuh? tiap hari dibully temanya secara verbal," kata sang kakak.
Lanjut, aksi bully itu tidak terjadi sekali saja.
Bahkan sang kakak pernah melaporkan ke guru dan kepala sekolah soal adiknya yang dibully, namun sekolah menanggapi hal tersebut biasa saja.
Lebih lagi guru dan kepala sekolah tersebut mendukung anak yang membully.
Dalam narasi video berdurasi tujuh detik itu, SD di Jepara itu memang terkenal pilih kasih, antara orang kaya dan miskin.***
