Berezin menyebut adanya kesalahan dalam Fermi Paradox yaitu definisi kehidupan alien yang terlalu sempit.
“Mereka mungkin adalah organisme biologis seperti kita atau bisa jadi kecerdasan buatan jahat yang memberontak kepada pencipta mereka, atau lainnya,” tuturnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Simpatisan PKI Dikabarkan Cekik Polisi
Menurut Berezin, untuk memecahkan paradoks tersebut, satu-satunya parameter yang harus diperhatikan dalam mendefinisikan kehidupan di luar bumi adalah ambang fisik tempat manusia dapat mengamati keberadaannya.
"Satu-satunya variabel yang dapat kita ukur secara objektif adalah probabilitas kehidupan menjadi terdeteksi dari luar angkasa dalam jarak tertentu dari Bumi," katanya.
“Sederhananya, kita sebut ini sebagai Parameter A,” tuturnya.
Jika peradaban alien tidak bisa mencapai Parameter A, manusia belum bisa melihat keberadaannya. Antara lain dengan cara perjalanan antarbintang, siaran komunikasi luar angkasa, dan lain-lain.
Baca Juga: Hubungan Kian Panas, Warga Australia Divonis Mati Oleh Tiongkok Atas Perdagangan Narkoba
Kemungkinan lainnya, menurut Berezin, adalah peradaban alien yang “tidak sempat memperhatikan” keberadaan manusia di Bumi.
Meski Berezin berharap dia salah akan hal itu, banyak ilmuwan lainnya memiliki pandangan lebih optimistis terhadap penemuan alien.