Keutamaan dan Niat Puasa Arafah yang Jatuh Pada Kamis 31 Juli 2020

- 30 Juli 2020, 03:00 WIB
Ilustrasi puasa sunah Arafah.*
Ilustrasi puasa sunah Arafah.* //Pixabay

PR DEPOK - Menjelang masa Iduladha, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa Arafah yang jatuh pada 9 Zulhijah 1441H pada Kamis, 30 Juli 2020.

Setelah menjalani puasa Tarwiyah pada Rabu, 29 Juli 2020, umat Islam Tanah Air pun diajak untuk kembali berpuasa pada hari Arafah.

Hari Arafah masih berkaitan dengan riwayat pensyariatan kurban. Setelah merenung pada hari Tarwiyah, Nabi Ibrahim pun menyadari sekaligus memahami makna mimpinya sebagai wahyu dari Allah. Kata "Arafah" dalam bahasa Arab artinya mengetahui.

Baca Juga: LIPI: Sudah Ada 165 Vaksin, 27 Masuk Tahap Uji Klinis pada Manusia 

Keutamaan puasa Arafah dalam Islam tergambar dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Puasa di hari Tarwiyah (8 Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun," (H.R. Tirmidzi).

Dalam artikel "Puasa Tarwiyah dan Arafah" yang ditulis A. Khoirul Anam di NU Online, disebutkan bahwa meskipun hadis di atas kurang kuat riwayatnya (daif), para ulama berpendapat bahwa dua amalan itu boleh dilaksanakan, jika itu dalam kerangka fadla'ilul a’mal untuk memperoleh pahala dan keutamaan puasa tersebut dan hadis yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah akidah dan hukum Islam.

Sedangkan keutamaan puasa Arafah bisa dirujuk ke hadis sahih antara lain yang diriwayatkan Abu Qatadah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (H.R. Muslim).

Baca Juga: Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona, 90 Perkantoran di DKI Jakarta Terinfeksi 

Bacaan Niat Puasa Arafah

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x