Kemendikbud Bangun USB SIKK di Malaysia, dari Jurusan Tata Boga hingga Teknik Pesawat Terbang

- 5 September 2020, 12:30 WIB
Ground breaking pembangunan sekolah Indonesia kota kinabalu (SIKK), Malaysia./RRI
Ground breaking pembangunan sekolah Indonesia kota kinabalu (SIKK), Malaysia./RRI /

Baca Juga: Dituduh Bohongi Warga Virginia Agar Beri Tandatangan, Kanye West Dihapus dari Surat Suara Capres AS

“Ini suatu terobosan yang sangat baik, meski membutuhkan dana besar,” ujarnya.

Wikan mengatakan, pembangunan sekolah harus diiringi kesiapan SDM, baik secara kuantitas hingga kualitas.

Lebih lanjut, diirnya juga menuturkan bahwa guru-guru harus merubah konsep, tidak hanya menjadi guru namun sekaligus menjadi coach hingga teman bagi siswa.

Baca Juga: Charlie Hebodo Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad, Ribuan Warga Pakistan Lakukan Aksi Protes

Wikan juga menuturkan faktor penting guna mencapai kesuksesan adalah berasal dari manusia itu sendiri.

“Bagi kami, faktor kesuksesan 80 persen berasal dari manusia yang berani melakukan terobosan ‘link and match’ dengan industri. Tidak hanya ‘pacaran’, tapi ‘menikah’ dengan industri,” katanya.

Selanjutnya, Wikan menyebutkan, perlunya enam hal untuk diterapkan, kurikulum yang sesuai antara sekolah terhadap kebutuhan industri, guru industri yang mengajar di SMK, magang yang direncanakan sejak awal bersamaan dengan kurikulum, sertifikasi kompetensi, keterserapan lulusan, serta guru yang juga harus dilatih industri secara rutin.

Baca Juga: Komisi XI DPR Ungkap Penyebab Perekonomian Indonesia Tumbuh Negatif

“Minimal enam, lalu tambah teaching industry. Inilah ‘link and match’ yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru-gurunya. Dana yang kami kucurkan ini akan menjadikan SDM unggul dan kompeten di masa depan. Jangan hanya memperhatikan hard skill, tapi soft skill juga penting. Guru-guru dan kepala sekolah harus berani melakukan perubahan,” tutur Wikan.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah