Gunakan Tanaman Herbal Indonesia, Dosen IPB University Ciptakan Obat Pelangsing

- 15 September 2020, 17:19 WIB
Salah satu tanaman herbal yang digunakan untuk pelangsing herbal Prolislim.
Salah satu tanaman herbal yang digunakan untuk pelangsing herbal Prolislim. /Humas IPB University/

PR BEKASI – Prof. Dr Dyah Iswantini yang merupakan Peneliti sekaligus Dosen di IPB University dikabarkan berhasil menciptakan ramuan herbal Prolislim.

Ramuan herbal tersebut diketahui berbahan asam gelugur dan rimpang kunci pepet.

Bahan dasar tersebut dinilai dapat menurunkan berat badan hingga 11.2 persen dalam 12 hari.

Baca Juga: BMW Astra Gratiskan Layanan Servis BMW dan MINI Demi Keberhasilan PSBB Total di Jakarta

"Penelitian yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari tahun 2015 sampai dengan 2018 dan dilanjutkan pendanaan lanjutan untuk tiga tahn ke depan (2019-2022) ini telah menghasilkan luaran produk herbal pelangsing berbasis buah asam gelugur dan rimpang kunci pepet," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 15 September 2020.

Selain itu, Dyah mengatakan izin edar dari obat herbal tersebut sudah legal dari BPOM.

"Izin edarnya dari BPOM sebagai Obat Tradisional (OT) dengan merek dagang ‘Prolislim’ yang diproduksi oleh mitra industri PT Indofarma Persero Tbk," katanya menambahkan.

Baca Juga: Video Ospek Fakultasnya Viral hingga Ditanggapi Artis, Unesa: Kami akan Melakukan Evaluasi

Selain itu, Dyah juga mengatakan bahwa serangkaian penelitian telah dilakukan, meliputi bioprospeksi atau penelusuran sistematik tanaman obat yang berkhasiat.

Sebagai anti obesitas atau pelangsing, uji khasiat ekstrak tunggal, dan formula gabungan ekstraknya.

Sementara itu, menurutnya, beberapa tanaman obat Indonesia seperti daun jati Belanda, bangel, kemuning, daun asam jawa, asam gelugur, rimpang kencur, lengkuas, dan kunci pepet.

Baca Juga: Setelah Sebelumnya Dilarikan ke Rumah Sakit, Aktris Oh In Hye Dinyatakan Meninggal Dunia

Dyah menjelaskan bahwa tanaman obat tersebut bisa dimanfaatkan sebagai anti obesitas dengan pendekatan penentuan daya inhibisinya terhadap enzim lipase pankreas secara in vitro.

Selain itu, hasil penelitian yang dia lakukan enunjukkan bahwa formula pelangsing berbasis kunci pepet dan asem gelugur.

Bahan tersebut dinilai mampu menurunkan bobot badan hewan coba sebesar 11.22 pesen selama 12 hari.

Baca Juga: Indonesia Mundur, BWF Resmi Mundurkan Jadwal Piala Thomas dan Uber 2020

Dikabarkan bahwa formula tersebut menunjukkan tidak toksik berdasarkan uji toksisitas akut.

Sementara, penelitian anti obesitas tersebut telah memperoleh pengharaan dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenristek), Republik Indonesia bekerjasama dengan Business Innovation Center (BIC).

Dikabarkan sebagai salah satu dari 103 Inovasi Paling Prospektif Indonesia pada tahun 2011.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x