Dosen pembimbing, Angky Wahyu Putranto menilai, alat tersebut berpotensi untuk dikembangkan lagi. Harapannya, temuan kni dapat menjadi alternatif bagi permasalahan penumpukan limbah aluminium yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.
“Sehingga bisa menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan akibat penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan,” ucapnya.***