Cek Fakta: Jenderal Polisi Tionghoa Pertama di Indonesia Dikabarkan Putra Presiden China Xie Jinping

4 Januari 2021, 08:56 WIB
Jenderal Polisi Hendra Kurniawan (kiri) yang dikabarkan adalah anak dari Presiden China Xie Jinping (kanan). /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Kolase dari ANTARA dan The Hindu

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengklaim bahwa Jenderal Polisi keturunan Tionghoa pertama, Hendra Kurniawan adalah anak kandung Presiden China saat ini yaitu Xi Jinping.

Namun setelah dilakukan penelusuran fakta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Senin, 4 Januari 2021, narasi yang mengklaim Jenderal Polisi pertama keturunan Tionghoa Hendra Kurniawan adalah anak kandung Presiden China saat ini yaitu Xi Jinping adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook dan diunggah oleh pemilik akun Facebook Astu Widonarko pada Sabtu, 2 Januari 2021, dengan narasi sebagai berikut: 

Baca Juga: Sikap Fadli Zon Bela FPI Sudah Benar, Arief Poyuono: FPI Punya Sumbangsih pada Gerindra dan Prabowo

"Hendra Kurniawan anak kandung Xie Jinping (Presiden China), ia brigjen polisi tidak tertutup kemungkinan ke depannya dipersiapkan untuk menjadi Kapolri. Jika saat itu telah tiba maka binasalah umat Islam Indonesia karena negeri ini sudah tolta di bawah kekuasaan China komunis. Jadi apakah kalian masih berdiam diri saja sambil menunggu kehancuran itu tiba? Apakah umat Islam akan selamanya diam?"

Tangkapan layar klaim hoaks Hendra Kurniawan anak kandung Presiden China Xie Jinping. Facebook Astu Widonarko

Faktanya, Hendra Kurniawan langsung menjadi sorotan publik setelah mendapat promosi kenaikan pangkat dari Kombes menjadi Brigjen dari Kapolri Idham Aziz 

Namun terkait keikutsertaan keturunan Tionghoa dalam dunia militer Indonesia, Brigjen Hendra Kurniawan yang menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri, disebut juga sebagai Jenderal Polisi pertama keturunan Tionghoa.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Terancam, Leicester Dekati Puncak Klasemen Usai Kalahkan Newcastle

Ternyata kehadiran jenderal keturunan Tionghoa sudah lebih dulu ada di TNI.

Misalnya Brigadir Jenderal TNI Teguh Santosa, Mayor Jenderal Iskandar Halim, Brigadir Jenderal Teddy Yusuf, Marsekal Pertama TNI Billy Tunas, Laksamana Pertama TNI FX Indarto Iskandar, Mayjen Daniel Tjen, dan Marsekal Muda (Marsma) TNI Surya Margono alias Chen Ke Cheng (Tjhin Kho Syin).

Tak hanya itu, keturunan Tiongkok atau Tionghoa yang menjadi polisi sudah ada, setidaknya sejak orde lama, di zaman awal kemerdekaan polisi atau militer keturunan China bukanlah hal yang aneh, seperti dijelaskan Iwan Ong Santosa, penulis buku Tionghoa dalam Sejarah Kemiliteran.

“Bahkan sampai tahun 70an, 80an di beberapa daerah seperti di Bangka Belitung biasa saja,” kata Iwan Ong.

Baca Juga: Ingatkan Jokowi dan Mahfud MD Soal 'Pemerintahan Firauan', Amien Rais: Urusannya Langsung Sama Allah

Fenomena ini ditanggapi tegas oleh Kapolri Jenderal Sutarman. Mantan Kabareskrim ini mengatakan, kini Polri telah memberi ruang seluas-luasnya untuk keturunan Tionghoa menjadi polisi.

“Semua warga negara boleh masuk Polri, tidak membedakan etnis,” kata Sutarman.

Upacara kenaikan pangkat Hendra Kurniawan tersebut dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

Berita kenaikan pangkat Brigjen Pol Hendra Kurniawan juga disebarkan personel Polri yang bertugas Propam.

Seperti yang dishare Anggota Provost Polda Jambi Bripka Ucok Hans Simangunsong di akun facebooknya pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Baca Juga: Bertemu di Media Sosial dan Sempat Diselingkuhi, 3 Pria Ini Putuskan Nikahi Sesama Jenis

''Salah satu polisi berdarah Tionghoa Indonesia, sukses selalu buat Komandan BRIGJEN POL HENDRA KURNIAWAN sebagai Karo Paminal Div Propam Polri.
Bravo Propam Polri. Mantap Baret Biru Provos,'' tulis Ucok Hans Simangunsong.

Nyatanya, Presiden China Xie Jinping hanya memiliki satu putri yang bernama Xi Mingze.

Gadis 27 tahun ini lahir pada 27 Juni 1992. Dia belajar bahasa Prancis di sekolah menengahnya, Sekolah Bahasa Asing Hangzhou.

Dia dijuluki "Xiao Muzi" oleh kakeknya, seorang revolusioner Komunis dan mantan pejabat negara Xi Zhongxun.

Baca Juga: Ungkap Fakta Vaksin Pfizer, Zubairi Djoerban: Tetap Terapkan Prokes Usai Divaksin, Jangan Bertingkah

"Dia menunjuknya sebagai sosok polos dan sopan yang berguna bagi masyarakat," ungkap China Times.

Layaknya anak para pemimpin dunia, Xi juga dikelilingi oleh para pengawal China 24 jam sehari. Privasi gadis itu juga dijaga ketat oleh ayahnya.

Sosoknya yang misterius mirip putri-putri Presiden Rusia Vladimir Putin yang sarat dengan rahasia. Sensor ketat internet oleh China juga membuat sosok Xi Mingze sulit dikenal oleh dunia luar.

Dia pernah melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) pada tahun 2010 untuk belajar di Universitas Harvard di Massachusetts dengan nama samaran, tetapi tidak sampai 2012 dan tak banyak orang yang pernah mendengar sosoknya.

Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta Lanjut Hingga 17 Januari 2021, Blended Learning Akan Jadi 'Senjata' Baru

Xi Mingze menjadi sorotan karena tindakan kontroversinya saat berkuliah di Amerika Serikat.

Ia menjadi perhatian setelah diketahui menggunakan nama samaran saat kuliah selama dua tahun. 

Xi Mingze pertama kali mendaftar di Universitas Harvard pada 2010. Saat itu, orang-orang dikabarkan mengenalnya dengan nama palsu.

Baru pada 2012, sudah banyak orang yang mendengar kalau dia menggunakan nama samaran. Identitasnya yang asli hanya diketahui beberapa dosen dan teman dekatnya. 

Baca Juga: Login Dtks.kemensos.go.id untuk Cek Nama Penerima BST Tunai Rp300.000 yang Cair dari Kemensos

Xi Mingze yang belajar psikologi dan bahasa Inggris pun lulus dengan gelar Bachelor of Arts di tahun 2014 dan kembali ke Beijing.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler