Cek Fakta: Beredar Video Vaksin Covid Palsu yang 'Hantui' Warga Bekasi, Ternyata Ini Faktanya

19 Juli 2021, 13:56 WIB
Niat dapatkan vaksin Covid-19, ribuan warga India di Mumbai dan Kolkata malah disuntik vaksin palsu. /PTI

PR BEKASI - Beredar potongan video yang berisi kabar soal peredaran vaksin covid-19 palsu di Bekasi dan Jakarta Timur.

Potongan video berlogo Kompas TV tersebut tersebar di berbagai jejaring media sosial mulai Twitter, Facebook, TikTok hingga aplikasi perpesanan WhatsApp.

Namun setelah dilakukan penelusuran, potongan video berlogo Kompas TV tersebut adalah hoaks dan telah disebarluaskan oleh pihak yanhg tidak bertanggung jawab dengan narasi yang salah.

Baca Juga: Niat Dapatkan Vaksin Covid-19, Ribuan Warga India Malah Disuntik Vaksin Palsu Berisi Air Garam 

Dalam potongan video Kompas TV yang tersebar di media sosial, dituliskan narasi mengenai peredaran "vaksin covid palsu".

Pihak Kompas TV juga telah mengklarifikasi perihal kebenaran potongan video tersebut dan menyebut bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

"Potongan video Kompas TV dengan narasi Vaksin Covid palsu tersebut adalah Hoaks dan telah disebarluaskan oleh pihak yang tak bertanggung jawab," tulis keterangan Kompas TV, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Potongan video Kompas TV tersebut diunggah ke akun YouTube Kompas TV pada 15 Juli 2016 dan bukan baru-baru ini.

Baca Juga: Darah Pasien Virus Corona Marak Dijual di Pasar Gelap sebagai Vaksin Palsu Covid-19 

Video tersebut berisi soal peredaran vaksin palsu untuk balita di beberapa rumah sakit dan bidan di Jakarta Timur dan Bekasi.

Dalam video tersebut berisi daftar 14 rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang disebut menerima vaksin palsu untuk balita.

Hal itu dipaparkan Menteri Kesehatan waktu itu, Nila F. Moeloek berdasarkan rapat bersama BPOM, Biofarma, IDAI, dan Bareskrim Polri.

Berikut ini daftar 14 rumah sakit di Kota dan Kabupaten Bekasi serta Jakarta Timur yang menerima vaksin palsu untuk balita.

Baca Juga: Profil Lengkap Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia di Tim Sarah Gilbert Penemu Vaksin AstraZeneca 

1. RS DR Sander, Cikarang
2. RS Bhakti Husada, Terminal Cikarang, Bekasi
3. RS Sentral Medika, Cikarang, Bekasi
4. RSIA Puspa Husada, Tambun Selatan, Bekasi
5. RS Karya Medika, Tambun, Bekasi
6. RS Kartika Husada, Jalan MT Haryono Setu, Bekasi
7. RS Sayang Bunda, Pondok Ungu Permai, Bekasi
8. RS Multazam, Bekasi
9. RS Permata, Bekasi
10. RS Gizar, Villa Mutiara Cikarang, Bekasi
11. RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Ciracas, Jakarta Timur
12. RS Elisabeth, Bojong rawalumbu, Narogong, Bekasi
13. RS Hosana Medica, Lippo Cikarang
14. RS Hosana, Medica Bekasi, Jalan Pramuka

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Stok Vaksin Jangan Ditahan, Andi Arief: Mohon Jawab Jujur, Stoknya Ada atau Enggak? 

Selain Rumah Sakit, berikut 6 bidan dan 2 klinik yang juga menggunakan vaksin palsu berdasarkan temuan Bareskrim Polri:

1. Bidan Lia (KP. Pelaukan Sukatani, Cikarang, Bekasi)
2. Bidan Lilik (Perum Graha Melati, Tambun, Bekasi)
3. Bidan Klinik Tabina (Perum Sukaraya Sukatani, Cikarang, Bekasi)
4. Bidan Iis (Perum Seroja, Bekasi)
5. Bidan M Elly Novita, (Ciracas, Jaktim)
6. Bidan Mega (Puri Cikarang Makmur Sukaresmi Cikarang, Bekasi)
7. Klinik Dafa DR Baginda (Cikarang, Bekasi)
8. Klinik dr Ade Kurniawan (Rawa Belong, Slipi, Jakbar)

Baca Juga: Peneliti Sebut Vaksin Pfizer Bisa Buat Antibodi 10 Kali Lebih Banyak daripada Sinovac dalam Melawan Covid-19 

Lalu terdapat juga 4 fasilitas kesehatan yang terbukti menggunakan vaksin palsu temuan dari Badan POM:

1. RSIA Mutiara Bunda (Jalan H Mencong, Ciledug, Tangerang)
2. RS Bhineka Bakti Husada (Jalan Cabe Raya No 17, Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel).
3. Klinik Tridaya Medica (Jalan Tridaya Inda I Blok A1 Tambun, Bekasi).
4. Apotek/klinik Rahiem Farma (Jalan Dermaga Raya 129 Klender Jakarta Timur)

Dalam kasus vaksin palsu balita ini, polisi menetapkan 16 orang yang ditahan, lima orang di antara mereka diduga sebagai produsen, dua orang kurir, dua orang penjual atau distributor, dan seorang pencetak label.

Baca Juga: Berita Hoaks Soal Vaksin Covid-19 Bertebaran, Joe Biden: Mereka Telah Membunuh Orang-orang 

Polisi juga mengatakan dugaan pemalsuan ini sudah berlangsung sejak 2003 dan didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Keuntungan yang didapat dari praktik itu mencapai Rp25 juta setiap minggu.

Sehingga kabar yang menyatakan adanya vaksin covid palsu dengan mencatut video berlogo Kompas TV adalah hoaks dengan narasi yang salah.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler