Cek Fakta: Din Syamsuddin Dikabarkan Berpidato Soal Pelanggaran HAM di Indonesia di Majelis PBB

- 19 Desember 2020, 06:19 WIB
Tangkap layar - Hoaks dari akun Facebook Rahma Nur yang mengklaim pidato Din Syamsuddin yang menyampaikan pelanggaran HAM Indonesia di Majelis PBB.
Tangkap layar - Hoaks dari akun Facebook Rahma Nur yang mengklaim pidato Din Syamsuddin yang menyampaikan pelanggaran HAM Indonesia di Majelis PBB. /Facebook Rahma Nur

Faktanya, dari hasil penelusuran Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, video tangkapan layar video tersebut merupakan pidato Din Syamsuddin saat acara peringatan World Interfaith Harmony Week 2012 di New York, Amerika Serikat.

Video tersebut pernah tayang di akun YouTube HajiNews TV pada 11 September 2020 dengan judul “Heboh di Medsos, Video Pidato Tokoh KAMI Dien Syamsuddin di Markas Besar PBB #diensyamsuddin #PBB”.

Pada kesempatan itu, Din Syamsuddin diminta membicarakan topik “Mediation of Conflict through Interfaith Dialogues” atau “Mediasi Konflik melalui Dialog Antaragama”.

Forum World Interfaith Week Harmony diselenggarakan  di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Selasa, 7 Februari 2012 waktu setempat.

Baca Juga: Telepon Presiden Palestina, Jokowi Bantah Rencana Berdamai dengan Israel

Din Syamsuddin, mengatakan tantangan yang dihadapi umat beragama adalah upaya untuk menekankan mediasi melalui dialog maupun kerja sama sebagai instrumen untuk menjembatani perbedaan dan konflik peradaban pada seluruh tingkatan masyarakat.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Markas Besar PBB New York, Din Syamsuddin menyampaikan dialog antarumat beragam diyakini akan mengatasi saling curiga yang bersumber dari ketidakpahaman dan kurangnya rasa saling menghormati.

Din juga mengatakan bahwa organisasi-organisasi keagamaan selayaknya memegang peran dalam upaya mediasi konflik dan menjembatani perbedaan pemahaman antarmasyarakat pada tingkat nasional.

“Perbedaan agama, etnis, budaya, dan peradaban bukan menjadi alasan untuk tidak hidup dalam kerukunan dan perdamaian,” kata Din Syamsuddin.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x