Cek Fakta: Akibat Isu Kudeta, Moeldoko Dikabarkan 'Hajar' SBY Hingga 'Babak Belur', Ini Faktanya

- 27 Februari 2021, 06:03 WIB
Tangkapan layar soal narasi yang mengeklaim Moeldoko 'hajar' SBY hingga 'babak belur'.
Tangkapan layar soal narasi yang mengeklaim Moeldoko 'hajar' SBY hingga 'babak belur'. /YouTube SKEMA POLITIK

PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko 'menghajar' Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga 'babak belur'.

Narasi tersebut beredar melalui sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube SKEMA POLITIK pada 26 Februari 2021.

Namun, setelah dilakukan penelusuran fakta oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 27 Februari 2021, narasi yang mengeklaim Moeldoko 'hajar' SBY hingga 'babak belur' adalah keliru atau hoaks.

Adapun judul dari video yang diunggah oleh kanal YouTube SKEMA POLITIK adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Jakarta Akan Larang Masuk Mobil Berusia 10 Tahun ke Atas, Ferdinand: Anies, Tidak Berkeadilan Sosial

Baca Juga: Moeldoko Minta SBY Tak Menekan Dirinya, Yan Harahap: Sombong Banget Manusia Ini

Baca Juga: SBY Tegas Sebut Namanya Aktor di Balik GPK-PD, Moeldoko: Jangan Menekan Saya! 

"TAK TINGGAL DIAM, MOELDOKO HAJ4R SBY HINGGA JADI BEGINI ~ BERITA TERBARU"

Sementara, narasi yang disematkan pada sampul video tersebut adalah seperti berikut:

"MENGEJUTKAN SERANGAN BALIK ISTANA MOELDOKO HAJAR SBY HINGGA BABAK BELUR"

Faktanya, video tersebut tidak memuat informasi soal Moeldoko yang 'menghajar' SBY hingga 'babak belur'.

Hal tersebut Moeldoko ungkapkan setelah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY menyinggung namanya.

Baca Juga: Jakarta Akan Larang Masuk Mobil Berusia 10 Tahun ke Atas, Ferdinand: Anies, Tidak Berkeadilan Sosial 

"Janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya ya," kata Moeldoko.

Moeldoko menegaskan, agar jangan lagi menekan dirinya dengan isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.

Sebab, ia menyampaikan bahwa dirinya punya hak melangkah lebih jauh jika terus-menerus ditekan oleh SBY dan anggota Partai Demokrat lainnya.

"Saya ingin mengingatkan karena saya bisa sangat mungkin melakukan apa itu langkah-langkah yang saya yakini," kata Moeldoko.

"Jadi saya berharap jangan menekan saya seperti tadi saya katakan, saya tidak tahu situasi itu, saya pesan seperti itu saja karena saya punya hak seperti apa yang saya yakini," sambungnya.

Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Janji Langsung Gas Pol Seperti sang Ayah

Baca Juga: Pejalan Kaki di Jalan London Terpesona, 3 Polisi Berlarian Mengejar Pria Tanpa Busana 

Kemudian, Moeldoko juga mengaku tak tahu jika isu internal Partai Demokrat hingga saat ini masih dipersoalkan.

Pasalnya, selama tiga pekan belakangan ini, Moeldoko tengah sibuk mempersiapkan acara pernikahan putrinya.

"Saya pikir sudah selesai, kan saya enggak ngikutin ya. Jadi enggak ngerti tuh perkembangan internalnya," tuturnya.

Pernyataan tersebut diungkapkannya usai SBY baru-baru ini menyinggung nama Moeldoko

Menurut SBY, tindakan Moeldoko yang berkaitan dengan kudeta Partai Demokrat hingga saat ini tanpa sepengetahuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan SBY yakin Jokowi memiliki integritas yang jauh lebih baik ketimbang Moeldoko.

Baca Juga: Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Berikut 9 Makanan Terbaik Bagi Penderita Diabetes 

"Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko, adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas, yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," kata SBY.

SBY menyebut, apa yang dilakukan Moeldoko, justru sangat mengganggu dan merugikan nama baik Jokowi.

"Partai Demokrat justru berpendapat, apa yang dilakukan Moeldoko tersebut sangat mengganggu dan merugikan nama baik beliau," kata SBY.

Lebih lanjut, menurut Ketua DPP PKB, Daniel Johan, pernyataan SBY tersebut menunjukkan emosi.

"Agak emosi jiwa, tapi dalam dinamika politik masih wajar," kata Daniel Johan.

Baca Juga: Cek Fakta: KPK Dikabarkan Sita Aset Museum SBY-Ani karena Gunakan Uang Rakyat, Ini Faktanya 

Baca Juga: Minta Tes DNA Terhadap Ical Tetap DIlakukan, Istri Daus Mini: Demi Rumah Tanggaku

Namun, sebagai sesama jenderal, Daniel Johan menyarankan SBY dan Moeldoko untuk tabayun.

"Sebagai sesama jenderal saling tabayun saja sehingga tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan," tuturnya.

Oleh karena itu, narasi yang mengeklaim Moeldoko 'hajar' SBY hingga 'babak belur' adalah keliru atau hoaks karena isi dalam video tersebut tidak berkaitan dengan narasi yang beredar.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x