Network
PR BEKASI - Beredar kabar di media sosial Facebook dengan menyebutkan klaim bahwa Presiden Joko Widodo menukar vaksin COVID-19 dengan lahan di Indonesia untuk dibangunkan perusahaan Tiongkok.
Kabar tersebut dibagikan akun Facebook Sarjana Militer pada Jumat 31 Juli 2020 dengan mengunggah video bertajuk 'GAWAT.. JKW BARTER LAHAN UTK VAKSIN TERUNGKAP..! 3 FAKTA BARU'.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam situs resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Sabtu 8 Agustus 2020, menyebutkan bahwa klaim dari akun Facebook Sarjana Militer adalah tidak benar alias hoaks.
Baca Juga: Seorang Ayah Tega Pukuli Anak Kandungnya hingga Tewas Gegara Berpacaran dengan Pria Beda Agama
Bersamaan dengan video yang diunggah, akun Facebook Sarjana Militer juga menuliskan narasi sebagai berikut.
"BERITA HARI INI !!JOKOW! BARTER, VAKSIN CORON4DGN LAHAN UNTUK PERUSAHAAN C!NA," tulis narasi yang beredar.
Adapun kepastian kabar tersebut adalah hoaks berdasarkan pernyataan dari Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga. Dia secara tegas menyebutkan bahwa klaim tersebut tidak benar adanya.
Kemudian dilakukan juga penelusuran lanjutan dengan menggunakan situs pencarian Google dengan memasukkan kata kunci 'kerja sama Indonesia Tiongkok vaksin'.
Baca Juga: Divonis Hidup Hanya Satu Persen, Pria Ini Harus Rela Jari Kedua Tangannya Diamputasi karena Covid-19
Setelah dilakukan pencarian dengan kata kunci tersebut, hasilnya ditemukan sejumlah artikel yang menjelaskan perihal kerja sama Indonesia dengan Tiongkok dalam hal pengembangan vaksin COVID-19.
Salah satu artikelnya berjudul 'Kerja Sama China-RI Kembangkan Vaksin COVID-19 dalam Proses, Siap Produksi Massal?' yang dimuat pada 30 Juli 2020.
Jika ditelusuri lebih jauh pada artikel itu, terdapat pernyataan dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Menlu Retno Marsudi menuturkan bahwa pihaknya sepakat untuk terus melakukan kolaborasi internasional guna penanganan COVID-19.
Baca Juga: Presiden Lebanon Michel Aoun Tolak Semua Investigasi Internasional Terkait Ledakan Besar di Beirut
Kesepakatan itu, dikatakan Retno Marsudi, terutama dalam menjamin rantai pasokan bahan baku produksi obat dan pengembangan vaksin.
Nyatanya selain dengan Tiongkok, Indonesia juga melakukan kerja sama terkait vaksin COVID-19 dengan negara Korea Selatan.
Dengan penjelasan di atas, maka klaim akun Facebook Sarjana Militer yang menyebutkan Jokowi lakukan penukaran vaksin COVID-19 dengan lahan untuk dijadikan pabrik Tiongkok adalah tidak benar alias hoaks.***
