Cek Fakta: Pakaian Adat Tiongkok Dikabarkan Disusupkan Pada Gambar Uang Baru Rp75.000

- 18 Agustus 2020, 19:28 WIB
Hoaks ada baju adat Tiongkom di uang Rp75.000.
Hoaks ada baju adat Tiongkom di uang Rp75.000. /PMJNews.com

PR BEKASI – Di tengah antusiasme publik untuk mendapatkan uang baru pecahan Rp75.000, beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa dalam uang tersebut terdapat gambar seseorang dengan pakaian adat dari Tiongkok.

Informasi tersebut disebarkan oleh pemilik akun Twitter dengan nama @iwar-wardono pada Senin, 17 Agustus 2020.

Namun, menurut hasil penelusuran, narasi yang beredar dalam cuitan di Twitter itu memuat informasi yang salah atau hoaks.

Baca Juga: Tidak Ingin Terus Ditolak Masyarakat, DPR Bentuk Tim Khusus Perumus RUU Omnibus Law Bersama Buruh

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 18 Agustus 2020, pakaian adat yang tercantum pada uang kertas baru itu bukanlah dari Tiongkok.

Itu adalah pakaian adat milik Suku Tidung, di Kalimantan Utara, sebagaimana termuat dalam buku "Pakaian Adat Sebagai Identitas Etnis: Rekonstruksi Identitas Suku Tidung Ulun Pagun" mengacu laman resmi kemdikbud.go.id.

Dalam buku "Pakaian Adat Sebagai Identitas Etnis: Rekonstruksi Identitas Suku Tidung Ulun Pagun", suku Tidung lebih dikenal sebagai suku Dayak yang telah beragama Islam.

Namun di antara suku Tidung, terdapat kelompok masyarakat yang mengidentifikasikan dirinya bukan Dayak dan menyebut dirinya sebagai Tidung Ulun Pagun, dikenal sebagai suku Tidung beragama Islam dan hidup dengan budaya pesisir.

Baca Juga: Apresiasi Pemerintah,Cak Imin: Pemulihan Ekonomi Harus Prioritaskan Masyarakat Menengah ke Bawah

Jika mengacu pada laman Wikipedia, suku Tidung diterangkan sebagai suku yang tanah asalnya berada di bagian utara Pulau Kalimantan (Kalimantan Utara).

Sementara, suku ini juga merupakan anak negeri di Sabah Malaysia atau merupakan suku bangsa yang terdapat di Indonesia maupun Malaysia (negeri Sabah).

Suku Tidung semula memiliki kerajaan yang disebut Kerajaan Tidung. Tetapi kerajaan itu punah karena politik adu domba oleh pihak Belanda di Maluku.

Sementara, Bank Indonesia melalui laman resminya menyatakan bahwa gambar anak-anak yang menggunakan pakaian adat mewakili wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia dalam uang kertas baru itu memiliki makna memperteguh Kebhinekaan.

Baca Juga: Subsidi Bantuan Pekerja Masih Diskriminatif, DPR: Anggaran Rp37,7 Triliun Belum Pikirkan Nasib PHK

Diberitakan sebelumnya bahwa pemerintah dan Bank Indonesia resmi merilis uang kertas pecahan Rp 75.000 bertepatan dengan HUT ke–75 Kemerdekaan Republik Indonesia, pada Senin, 17 Agustus 2020

Alat pembayaran sah yang hanya dicetak sebanyak 75 juta lembar itu, bisa diperoleh masyarakat dengan melakukan pemesanan secara daring pada tautan https://pintar.bi.go.id sejak 17 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB.

Berikut isi unggahan Twitter itu:

"Apakah di hari kemerdekaan tampilnya uang baru terdapat juga pakaian adat china komunis?," tulis narasi yang beredar.

Baca Juga: Tidak Makan dan Minum Berhari-hari, Remaja Ini Kecanduan Game Online Hingga Tewas

Akun dengan 175 pengikut di Twitter itu juga menyematkan tiga gambar, yang merujuk pada cuitannya tersebut.

Dengan demikian, klaim yang menyebut bahwa terdapat pakaian adat Tiongkok dalam gambar uang kertas Rp75.000 termasuk informasi yang salah atau Disinformasi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x