IMF Puji Ekonomi Indonesia Terbaik Setelah Tiongkok, Airlangga Hartarto: Patut Kita Syukuri Bersama

25 November 2020, 17:06 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia terbaik kedua saat ini setelah Tiongkok. /Sekretariat Kabinet/Setkab.go.id

PR BEKASI - Kondisi ekonomi dunia saat ini dalam tahap merangkak di banyak negara setelah terpukul karena adanya kebijakan pembatasan sebagai dampak dari pandemi covid-19. Termasuk di Indonesia.

Namun baru-baru ini, kerja keras KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) akhirnya diakui oleh dunia internasional.

Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengatakan, perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan perbaikan signifikan di tengah Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sebut Sosialisasi Minim, Legislator Kabupaten Bekasi Minta Tambahan Waktu KUA-PPAS 2021 

Tidak hanya itu, ke depan perekonomian Indonesia diproyeksikan akan mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF).

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 itu, IMF menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini terbaik kedua setelah Tiongkok.

Di antara kelompok negara-negara G-20, pertumbuhan ekonomi Indonesia terbukti masih menempati posisi terbaik kedua sesudah Tiongkok.

“Ini tentunya sebuah pencapaian yang patut kita syukuri bersama, karena program-program yang Pemerintah jalankan untuk pemulihan ekonomi nasional cukup berhasil dan diakui oleh dunia,” ungkap Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Terkait OTT Edhy Prabowo, Mahfud MD kepada KPK: Kita akan Backup Kalau untuk Pemberantasan Korupsi 

Sepanjang tahun 2020, atau lebih tepatnya sejak pandemi merebak, kondisi perekonomian global menghadapi tekanan luar biasa. Perekonomian seluruh negara di dunia, termasuk anggota G-20 juga mengalami kontraksi cukup parah.

Namun, berkat semangat dan kerja keras KPCPEN serta arahan dari Presiden Joko Widodo, Perekonomian Indonesia mampu bertahan di tengah hantaman gelombang pandemi.

"Kita akan mencoba menjaga ekonomi Indonesia agar kita mampu mengatasi Covid-19 dan sekaligus memulihkan ekonomi menjadi ekonomi yang lebih kuat, sehat, dan mampu membangun pondasi yang lebih baik," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Kondisi pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga 2020 yang hanya mengalami kontraksi sekitar minus 3,49 persen, terbukti membaik. Pasalnya di kuartal kedua pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat minus 5,32.

Baca Juga: Sufi Dasco Langsung Ngadu ke Prabowo Usai Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK 

Pertumbuhan itu jauh lebih baik dari negara tetangga seperti Singapura yang sempat minus 13,2 persen pada kuartal kedua tahun 2020.

Indonesia terbukti memiliki ketahanan ekonomi yang patut diacungi jempol Airlangga Hartarto juga menyatakan saat ini Indonesia sudah masuk masa pemulihan ekonomi, yang akan terus berlangsung hingga tahun 2021.

Ini berdasarkan berbagai indikator kinerja ekonomi nasional yang mulai membaik.

Baca Juga: Penangkapan Menteri Edhy ‘Tamparan Keras’ untuk Prabowo, Rocky Gerung: Tak Mungkin Gerindra Diam Aja 

"Pada 2020, Indonesia akan mencapai pertumbuhan berkisar -1,6 persen hingga 6 persen. Hal ini akan membuat Indonesia berada di range pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari negara lain," kata Airlangga.

Airlangga juga menyampaikan jika utilisasi sektor industri pun membaik, rata-rata di angka 55 persen.

Selain itu, terjadi penurunan risiko investasi ketika nilai indeks saham membaik dan kapitalisasi pasar mulai pulih kembali.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler