Dorong BSI Fokuskan Dananya untuk UMKM, Muhammadiyah: demi Terwujudnya Keadilan Sosial

25 Desember 2020, 17:32 WIB
Muhammadiyah mendorong agar program perbankan Bank Syariah Indonesia yang baru berdiri bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta umat Islam. /ANTARA/HO-Muhammadiyah/ANTARA

PR BEKASI - Pengurus Pusat Muhammadiyah berharap ada bank di Indonesia yang fokus dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa menolong kaum duafa dan kelompok yang  termarginalkan.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto, mendorong agar Bank Syariah Indonesia (BSI) yang baru diresmikan agar pendanaannya bisa berpihak pada usaha mikro, kecil,  dan menengah.

Agung Danarto mengatakan, sebagai bank syariah sangatlah tepat untuk memfokuskan UMKM agar bisa mendorong pemerataan kesejahteraan umat Islam di negeri ini.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka di Dua Tempat, Bareskrim Polri Ambil Alih Penanganan Kasus

"BSI sesuai wataknya sebagai bank syariah sangat tepat apabila mendeklarasikan diri sebagai bank yang fokus kepada UMKM untuk percepatan perwujudan keadilan sosial ekonomi secara lebih progresif di negeri ini," kata Agung Danarto saat  membacakan pernyataan pers Muhammadiyah Nomor 31/PER/I.0/A/2020 secara daring.

Diketahui bahwa BSI merupakan hasil merger atau penggabungan usaha dari Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.

Agung mengatakan fasilitas pendanaan BSI ke depan jangan hanya menguntungkan korporasi besar dan segelintir pihak saja yang berlabelkan syariah secara khusus.

Baca Juga: Kebakaran Melanda Area Masjid Atta'awun Bogor, Empat Orang Jadi Korban

Pentingnya menaruh perhatian, pemihakan, dan kebijakan imperatif pada program penguatan dan pemberdayaan ekonomi umat Islam yang sampai saat ini masih lemah secara ekonomi.

Kebijakan khusus tersebut, menurut Agung, menjadi perwujudan dari keadilan distributif dalam bingkai aktualisasi persatuan Indonesia. Bila umat Islam kuat maka bangsa Indonesia pun akan menjadi kuat dan maju.

Agung menjelaskan, salah satu masalah bangsa saat ini adalah masalah kesenjangan sosial ekonomi, dengan mayoritas masyarakat belum memperoleh taraf hidup yang sejahtera secara merata, sementara hanya sebagian kecil masyarakat yang menikmati kemakmuran sebesar-besarnya.

Baca Juga: Berhasil Ramalkan Covid-19 di 2020, Baba Vanga Prediksi Ada Upaya Pembunuhan Vladimir Putin di 2021

Agung mengatakan, sistem ekonomi Indonesia belum mampu mewujudkan keadilan sosial yang merata dan terciptanya kemakmuran bagi sebesar-besarnya hajat hidup rakyat sebagaimana cita-cita dari sila kelima Pancasila dan pasal 33 UUD 1945.

"Muhammadiyah mengajak kepada seluruh komponen bangsa khususnya yang memiliki kekuatan dan akses ekonomi-politik yang kuat untuk berbagi dan bersatu langkah dalam penguatan UMKM dan pemberdayaan ekonomi rakyat kecil demi terwujudnya keadilan sosial di Indonesia," ucap Agung, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 25 Desember 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler