Kabar Baik! PLN Perpanjang Diskon Tarif Listrik dari April Hingga Juni 2021, Simak Penjelasannya

17 April 2021, 07:29 WIB
PT PLN memperpanjang diskon tarif listrik dari bulan April hingga Juni 2021, simak penelasan berikut. /ANTARA/HO-Humas PLN Jabar/aa

PR BEKASI - PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) kembali mengumumkan bahwa ada diskon tarif listrik pada April hingga Juni 2021 mendatang.

Diskon tarif listrik diberikan kepada masyarakat Indonesia dengan syarat tertentu.

Kebijakan ini dibuat oleh PLN dengan tujuan yakni wujud upaya pemerintah sebagai perlindungan sosial kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Surei: Elektabilitas Risma Duduki Posisi Puncak Kalahkan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta

Sebelumnya PLN juga sudah memberikan diskon tarif listrik kepada masyarakat Indonesia.

Hal tersebut tentu disambut baik oleh masyarakat terutama pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

EVP Tarif dan Subsidi PT PLN Tohari Hidayat mengatakan hal tersebut dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, pada Kamis, 15 April 2021.

"Untuk pelanggan prabayar, diskon diberikan saat pembelian token," kata Tohari Hidayat, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Israel Sita Makanan untuk Buka Puasa di Masjid Al-Aqsa, Palestina Minta Negara Muslim Campur Tangan

Lebih lanjut, sejumlah dana sudah dianggarkan pemerintah bagi pelanggan UMKM dan rumah tangga, yakni sebesar Rp13 triliun selama periode April hingga Desember 2020.

Pemerintah juga sudah mengucurkan dana sekitar Rp4, 7 triliun, untuk periode Januari hingga April 2021, sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Ada Diskon Tarif Listrik April Hingga Juni 2021, PLN: Bagi Pelanggan Prabayar, Diberi Diskon Saat Beli Token".

Lalu, dijelaskan juga oleh Tohari, bagi pelanggan rumah tangga pemakai daya 450 VA dan 900 VA, serta bisnis dan industri daya 450 VA pasca bayar akan alami perubahan besaran stimulus.

Lanjutnya, bagi seluruh pelanggan yang sudah menerima stimulus pada 2020 dan Januari 2021, tetap akan menerima diskon sebesar 50 persen dari pembayaran sebelumnya.

Baca Juga: Ahok Digadang-gadang Jadi Menteri Investasi, Andreas Pareira: Kinerja Beliau Bagus, Dia Tidak Korupsi

Tohari menuturkan penggratisan bagi pelanggan rumah tangga 450 VA yang sebelumnya diberikan, kini mesti membayar 50 persen.

Lalu, diskon 50 persen yang sebelumnya diberikan bagi pelanggan rumah tangga 900 VA, maka sekarang diskonnya menjadi 25 persen, sehingga pelanggan mesti membayar 75 persen.

Kebijakan stimulus listrik ini, disetujui oleh pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Fahmi Radhi.

Baca Juga: Kritik Keras Pemkot Serang Soal Larangan Buka Warteg di Siang Hari, PBNU: Kebijakan yang Tidak Tepat

Langkah pemerintah terkait stimulus listrik ini dinilai pengamat sudah sesuai dengan tujuannya, yakni untuk bisa mengurangi beban rakyat karena dampak pandemi.

"Ini keputusan tepat karena diskonnya langsung dapat dilakukan instan. Sehingga stimulusnya dapat tepat sasaran," kata Fahmi.

Keputusan pemerintah yang dinilai tepat ini dijelaskan Fahmi telah sesuai dengan pengkajian sebelumnya, yakni ditunjukkan hasil bahwa adanya penurunan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM) yang akan meningkatkan daya beli.

Akan tetapi, dengan upaya baik itu, Fahmi juga meminta kepada PLN agar memperhatikan faktor nonteknis agar informasi adanya perubahan besaran stimulus ini tidak kontraproduktif.*** (Erta Darwati/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler