Kemenparekraf Gandeng Desainer Lokal untuk Produksi Masker Kain

3 April 2020, 21:24 WIB
ILUSTRASI kain batik.* /Kemenparekraf/

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para pelaku usaha ekonomi kreatif terutama para desainer lokal.

Ajakan tersebut ditujukan untuk berpartisipasi dalam Gerakan Masker Kain yang akan memproduksi 100.000 masker kain untuk masyarakat Indonesia.

Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Josua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan gerakan tersebut terbuka bagi seluruh desainer lokal di Indonesia.

Kemenparekraf membuka pendaftaran mulai 1 April hingga Minggu, 5 April 2020.

 Baca Juga: Gencar Lakukan Rapid Test, Ahli Epidemiologi: Hasilnya Jangan Jadi Patokan

Para desainer lokal yang minat untuk bergabung dengan Gerakan Masker Kain hanya perlu mengisi formulir ecara langsung melalui tautan bit.ly/GerakanMaskerKain atau dapat mengunjungi terlebih dahulu situs Kemenparekraf.

“Gerakan Masker Kain bertekad bisa memproduksi total 100.000 masker kain yang akan didistribusikan kepada pekerja pariwisata, pekerja kreatif, pekerja publik, serta pekerja sektor lainnya yang diusulkan,” tutur Josua sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Kemenparekraf.

Josua mengungkapkan gerakan tersebut muncul sebagai bentuk keprihatinan pihaknya akibat fenomena kelangkaan masker di pasaran setelah virus corona merebak di Indonesia.

Josua menyebut meski beberapa penjual menyediakan masker, harga yang ditawarkan terbilang mahal bahkan sering kali harganya dianggap sangat tidak wajar.

GERAKAN masker kain dari Kemenparekraf.*

Baca Juga: Tangani Virus Corona, Pemkab Bekasi Siapkan Anggaran Rp 240 Miliar 

Dengan begitu, Kemenparekraf berinisiatif mengajak seluruh para desainer lokal dan pelaku usaha kreatif untuk membuat masker kain dari kain perca atau sisa bahan kain yang mereka produksi.

Gerakan Kain Masker juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi global.

Berdasarkan keterangan Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, penggunaan masker kain cukup efektif bagi orang sehat.

Kemenparekraf juga ingin turut membantu para tenaga medis dan pasien dalam mendapatkan masker bedah dengan mengajak masyarakat menggunakan masker kain.

Baca Juga: KABAR BAIK, Indonesia Terima 10.000 Bantuan APD dari Singapura 

“Masker yang terbuat dari kain ini telah diteliti cukup untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus, dan droplet di luar rumah jika memang tidak dapat melakukan work from home dan harus berinteraksi dengan banyak orang,” tutur Josua.

Kemenparekraf berharap gerakan tersebut juga dapat membantu menggiatkan usaha para desainer lokal di sektor fesyen yang terdampak pandemi global agar mereka dapat terus mempertahankan bidang usahanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenpar

Tags

Terkini

Terpopuler