Tarif Naik, PLN Klaim Listrik Indonesia Masih Termurah di Asia Tenggara

18 Juni 2022, 07:48 WIB
Ilustrasi listrik. PLN mengkalim jika tarif listrik di Indonesia termurah kedua se Asia Tenggara setelah Malaysia dan Thailand. /Vega Viretas/Pixabay

PR BEKASI - Pemerintah Indonesia mengumumkan penyesuaian tarif listrik pada 13 Juni 2022 yang lalu.

Penyesuaian tarif listrik akan diberlakukan per 1 Juli 2022 mendatang.

Penyesuaian tarif tersebut mulai dari pelanggan rumah tangga di atas 3.50p volt ampere (VA) dan pemerintah berdaya 6.600 VA hingga di atas 200 kVA.

Baca Juga: Laporan DPP Dharmapala Nusantara Terhadap Roy Suryo Ditolak, Kuasa Hukum Berikan Penjelasan

Pemerintah masih mempertahankan tarif listrik khusus pelanggan bisnis dan industri, meskipun tarif listrik golongan nonsubsidi naik.

Hal itu dilakukan agar tidak berdampak pada penyesuaian harga lainnya demi mendorong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.

Meskipun begitu, PT PLN mengklaim jika Indonesia menduduki salah satu posisi termurah di Asia Tenggara dalam hal tarif listrik.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Pertandingan Persebaya vs Persib Bandung di Piala Presiden 2022

Pasalnya jenis pengguna rumah tangga masih berada di angka Rp. 1.445 per kWh.

Bob Saril selaku Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN mengatakan bahwa setelah Malaysia, Indonesia mengisi urutan kedua paling bawah mengenai harga listrik dengan jenis pengguna rumah tangga berada di Rp1.251 pe kWh.

"Kalau untuk tarif rumah tangga kita termasuk dua paling bawah," ujar Saril dalam forum diskusi bertajuk Tarif Listrik Berkeadilan di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Lagu Heaven Calum Scott Featuring Lyodra Trending di Youtube, Berikut Lirik dan Terjemahannya

Dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Bob menerangkan bahwa tarif listrik rumah tangga tertinggi ada di Singapura dengan harga Rp3.181 per kWh.

Diikuti oleh Filipina dengan harga Rp2.589 per kWh, Thailand dengan harga Rp1.589 per kWh, dan Vietnam sebesar Rp1.556 per kWh.

Kemudian Indonesia menempati posisi salah satu negara termurah dari sisi tarif listrik untuk industri.

Baca Juga: One Piece: Bounty Luffy, Kid, dan Law Sama, Inilah yang Miliki Peningkatan Selisih Paling Besar

Rincian untuk kelas menengah hanya Rp1.115 per kWh sedangkan untuk industri besaf Rp.997 per kWh.

Lalu tarif listrik industri menengah di Malaysia seharga Rp1.038 per kWh dan industri besarnya Rp970 per kWh.

Selanjutnya Thailand menetapkan tarif listrik industri menengah seharga Rp986 per kWh dan industri besar Rp986 per kWh.

Baca Juga: Golden State Warriors Juara NBA Usai Tumbangkan Boston Celtic, Stephen Curry Raih Gelar MPV

Sedangkan Singapura menetapkan tarif listrik industri menengah seharga Rp2.065 per kWh dan industri besar Rp2.001 per kWh.

Adapun Filipina menetapkan tarif listrik industri menengah seharga Rp1.783 per kWh dan industri besar Rp1.775 per kWh.

Vietnam menetapkan tarif listrik industri menengah seharga Rp1.135 per kWh dan industri besar Rp1.077 per kWh.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler