Topang Keruntuhan Sektor Pariwisata, Pemerintah Salurkan Dana 3 Triliun

14 Oktober 2020, 17:02 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wishnutama Kusubandio. /Kemenparekaf.go.id

PR BEKASI - Kelesuan ekonomi akibat pandemi COVİD-19 terjadi di hampir seluruh negara, termasuk Indonesia.

Salah satu sektor yang terdampak adalah pariwisata dan ekonomi kreatif. Hai ini terjadi mengingat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan wisata.

Padahal, sektor pariwisata adalah salah satu sektor utama yang menopang perekonomian negara.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kamis, 15 Oktober 2020, Layanan Samsat Keliling Akan Buka 14 Lokasi di Jakarta

Untuk mengtasi hal ini, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif segera menyalurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp3.3 Triliun bagi pelaku usaha pariwisata dan pemerintah daerah untuk membantu meningkatkan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata.

Hal ini dilakukan agar terciptanya rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sekaligus membantu industri pariwisata bertahan di tengah pandemi.

"Tujuan utama dari hibah pariwisata ini adalah membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran yang saat ini sedang mengalami gangguan finansial serta recovery penurunan pendapatan asli daerah (PAD) akibat pandemi COVID-19 dengan jangka waktu pelaksanaan hingga Desember 2020," ucap Wishnutama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kemenparekraf, Rabu, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Kabar Gembira, 20 Persen Warga Bekasi Akan Dapat Vaksin Covid-19 Bulan Depan

Dana ini termasuk dalam salah satu Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menghadapi dampak pandemi COVİD-19.

Dana hibah yang diberikan kepada pemerintah daerah sebesar 70 persennya dialokasikan untuk bantuan langsung kepada industri hotel dan restoran.

Sebesar 30 persen digunakan untuk penanganan dampak ekonomi dan sosial dari pandemi COVID-19 terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Antisipasi Covid-19 di Pilkada 2020, Komisioner KPU Sebutkan 13 Benda yang Wajib Ada di Setiap TPS

Kemenparekraf pun menyiapkan dana sebesar Rp119 miliar untuk program sertifikasi CHSE (Clean, Healthy, Safety, Environment) gratis bagi industri pariwisata di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

"Sehingga para pelaku pariwisata, pengelola hotel, dan restoran dapat segera meningkatkan persiapan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19," kata Wishnutama.

Kemenparekraf melakukan sosialisasi program Hibah Pariwisata tahun 2020 secara bertahap. Hal ini dilakukan dengan harapan pemerintahh daerah mengetahui informasi terkait program ini.

Baca Juga: Polri Sebut Isi WhatsApp Aktivis KAMI Ngeri, Gatot Nurmantyo: Ada Indikasi Ponsel Tokoh KAMI Diretas

Dengan bantuan atau dana hibah ini diharapkan industri pariwisata bisa tetap bertahan di tengah pandemi dengan tidak memunculkan klaster kasus baru, sehingga protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat. ***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler