Meski Terkendala Pandemi Covid-19, Indonesia Bukukan Transaksi Rp8.3 Triliun dari CIIE Shanghai

11 November 2020, 19:38 WIB
Perwakilan perusahaan Tiongkok bersama Duta Besar RI Djauhari Oratmangun (empat kiri), perwakilan dari KBRI Beijing, KJRI Shanghai, dan ITPC Shanghai foto bersama usai penandatanganan kesepakatan pembelian senilai 584 juta dolar AS atau sekitar Rp8,3 triliun. /KBRI-Beijing/

PR BEKASI - Kerja sama Indonesia dengan Tiongkok dalam sektor ekonomi saat ini dinilai mengalami kendala akibat pandemi Covid-19.

Namun, hingga saat ini Indonesia berhasil membukukan transaksi senilai 584 juta dolar AS atau sekira Rp8.3 triliun dari ajang Pameran Ekspor-Impor Tiongkok (CIIE) di Shanghai pada 5 hingga 10 November 2020 kemarin.

Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing, Marina Novira menyebut, transaksi itu didapat dari lima perusahaan Tiongkok.

Baca Juga: Dikuliahkan dan Diajak Liburan ke Sumba, Raffi Ahmad Ungkap Cita-cita Besar untuk Dimas 'Ahmad'

"Mereka telah menandatangani kesepakatan pembelian batu bara, buah tropis, produk turunan kelapa, produk perikanan, makanan, dan minuman serta produk pertanian dengan total nilai transaksi sekitar sekitar Rp8.3 triliun," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Rabu, 11 November 2020.

Ajang CIIE sudah diselenggarakan yang ketiga kalinya. Namun, pada tahun ini keikutsertaan Indonesia pada ajang tersebut tidak maksimal karena situasi pandemi Covid-19.

"Tahun ini, Indonesia tidak datang dengan kekuatan optimal. Namun, perusahaan Indonesia yang bergabung di sini adalah salah satu yang terbaik di bidangnya," kata Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun.

Baca Juga: Pindah Hati dari Intel, Apple Luncurkan Chip Prosesor Sendiri untuk Produknya

"Ada perwakilan industri makanan dan minuman, sarang burung walet, agar-agar, perhiasan, kertas, dan produk pertanian seperti kopi," sambungnya.

Sementara, ajang yang digelar di National Exhibition and Convention Center (NECC) Shanghai itu diikuti sekira lima ratus perusahaan global dengan jumlah pengunjung diperkirakan mencapai empat ratus ribu orang.

"Penyelenggaraan CIIE tahun ini diharapkan dapat menjadi salah satu katalis bagi bangkitnya perekonomian regional dan global di tengah situasi pandemi," kata Konsul Jenderal RI di Shanghai Deny W Kurnia.

Baca Juga: Berdasarkan Hasil Riset, Sri Mulyani Sebut Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar Biasa

Selain itu, Kementerian Perdagangan RI, KBRI Beijing, KJRI Shanghai, dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Shanghai mengelar pertemuan bisnis yang diikuti sekitar 200 peserta, baik secara daring maupun luring.

"Performa perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada tahun ini mengalami peningkatan yang sangat baik, dengan semakin turunnya defisit perdagangan sebesar 13 persen dibanding tahun lalu," kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan Muhri.

Atas kerja sama tersebut, ia juga berharap agar para pengusaha Indonesia bisa memanfaatkan peluang-peluang bisnis secara optimal.

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler