Beberkan Fakta Vietnam Lebih Unggul, Jokowi Tegas Minta Langkah Perbaikan demi Pasar Ekspor Global

- 5 Desember 2020, 21:52 WIB
Presiden RI Joko Widodo menyaksikan Pelepasan Ekspor Pasar Global Tahun 2020 secara virtual dati Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Presiden RI Joko Widodo menyaksikan Pelepasan Ekspor Pasar Global Tahun 2020 secara virtual dati Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. //Setpres

“Kita dikenal sebagai negara produsen produk perikanan terbesar kedua dunia. Namun, potret ekspornya juga masih di peringkat ke-13,” katanya, mengungkapkan.

Namun, Jokowi menyampaikan bahwa fakta-fakta tersebut tidak harus membuat pesimis melainkan momentum untuk melakukan pembenahan kinerja ekspor Indonesia.

Menurutnya, tidak ada jalan bagi kita selain melakukan langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah pembenahan. Diperlukan reformasi besar-besaran pada ekosistem berusaha bagi eksportir kita.

Ia pun meminta agar berbagai persoalan yang menghambat kinerja ekspor dicermati dan dicarikan solusinya satu per satu.

Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Maaher, Muannas Alaidid: Kalau Muslim Sejati, Dia Akan Merenung dan Introspeksi

"Regulasi yang rumit, saya sudah sampaikan bolak-balik, segera kita sederhanakan. Prosedur birokrasi yang menghambat, juga saya sampaikan berkali-kali, segera dipangkas,” katanya.

Selain itu, ia juga mengingatkan perlunya dilakukan percepatan negosiasi perjanjian-perjanjian kemitraan komprehensif atau CEPA, terutama dengan negara-negara yang potensial yang menjadi pasar produk ekspor Indonesia.

Berbagai perjanjian perdagangan yang sudah ada  juga harus segera dioptimalkan, sambil terus mencari pasar-pasar baru di negara-negara nontradisional, sehingga pasar ekspor Indonesia semakin luas.

Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), lanjutnya, harus mampu menjadi market agent untuk melakukan market intelligence. Selanjutnya, daya saing eksportir khususnya UKM juga harus terus ditingkatkan.

Baca Juga: Polri Sebut Kasus Denny Siregar dan Ustaz Maheer Tak Sama, HNW: Praktik Hukum yang Tidak Adil

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah