"Kalau BUMN terlibat korupsi misalnya, penunjukan komisaris direksinya penuh kongkalikong, tidak didasarkan kepada kebutuhan, maka yang terjadi BUMN tidak memberikan contoh yang baik," ucapnya.
Refly Harun juga meminta kepada Erick Thohir agar bisa menjadi pionir BUMN sehingga menjadi sebuah unit usaha yang patut dicontoh.
"Terutama membangun usaha kecil dan menengah agar perekonomian Indonesia itu betul-betul disusun berdasarkan asas kekeluargaan," tuturnya.
Alasan penarikan dana dari Bank Syariah BUMN tersebut adalah karena menurut Anwar, dari awal misi ekonomi organisasi Islam ini adalah memajukan ekonomi umat atau rakyat serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Bangun Tidur tapi Malah Sakit Kepala? Berikut 6 Pesan yang Coba Tubuh Anda Sampaikan
Salah satu cara Muhammadiyah mewujudkan misinya tersebut adalah meletakkan dananya di bank-bank syariah yang dianggap lebih dekat dengan umat.
Namun, merger Bank Syariah BUMN telah membuat bank-bank tersebut menjadi lebih besar dan kuat dari skala sebelumnya. Apalagi ada anggapan bahwa Bank Syariah Indonesia akan menjadi 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Dikhawatirkan, umat atau rakyat kecil maupun UMKM bakal sulit menjangkau pinjaman ke bank dengan skala sebesar itu.
Alasan lainnya adalah dari segi kedireksian yang ditunjuk usai aksi merger itu berlangsung.
Baca Juga: Refly Harun Tanggapi Usulan Puan Maharani Soal Presiden 3 Periode untuk Dikaji