Rupiah Ikut Menguat Jelang Pelantikan Joe Biden, Ternyata Begini Faktanya

- 20 Januari 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi uang rupiah dan uang dolar AS.
Ilustrasi uang rupiah dan uang dolar AS. //Dok. PIKIRAN RAKYAT

PR BEKASI - Jelang Pelantikan Presiden baru Amerika Serikat, Joe Biden, yang digelar Rabu malam ini WIB, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu 20 Januari 2021, bergerak menguat.

Pada pukul 09.51 WIB, rupiah menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.045 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.065 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pada hari ini rupiah masih ada kemungkinan menguat.

Baca Juga: Setelah Dilantik, Joe Biden Akan Ralat Keputusan Donald Trump Soal Larangan Masuk AS

Hal ini tentunya dengan sentiment dukungan stimulus fiskal besar AS dari calon Menteri Keuangan AS, Janet Yellen.

"Stimulus yang besar ini bisa membantu pemulihan ekonomi AS lebih cepat. Hal ini memicu minat pasar terhadap aset berisiko," kata Ariston, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 20 Januari 2021.

Dalam sidang penetapan Senat pada Selasa, 19 Januari 2021, Yellen mendesak anggota parlemen untuk melakukan langkah besar pada paket bantuan virus corona berikutnya.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenakerjaan Rp2.4 Juta Bakal Dilanjutkan pada 2021? Ini Jawaban Menaker

Hal tersebut, setelah Presiden terpilih Joe Biden pada pekan lalu menguraikan proposal stimulus 1.9 triliun dolar AS.

Tentunya sebagai bagian dari agenda kebijakan domestic yang besar pada pengeluaran pemerintah.

Rencana ini tentu diharapkan dapat memberi dorongan penting bagi ekonomi yang dilanda Covid-19.

Baca Juga: Desak Risma Bongkar 16,7 Juta Penerima Bansos Fiktif, Benny Harman: Ini Bisa Jadi Skandal Besar

Namun, investor pun mengatakan stimulus besar-besaran juga dapat memperluas defisit yang sudah besar dan menaikkan imbal hasil obligasi.

Di sis lain juga menurut Ariston, kondisi kenaikan kasus Covid-19 bebrtambah 10.365 pada Selasa, 19 Januari 2021, sehingga total kasus positif menjadi 927.380, pasien sembuh 753.948 orang, dan meninggal 26.590 jiwa.

"Kondisi yang terus menaik ini bisa memicu kebijakan yang lebih ketat terhadap pergerakan aktivitas ekonomi," tutur Ariston.

Baca Juga: Pembacaan Makalah jadi Pembuka Fit and Proper Test Calon Kapolri Listyo Sigit Hari Ini

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ni akan bergerak di kisaran Rp14.000 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS.

Pada Selasa 19 Januari 2021, rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.065 per dolar AS dari penutupan hari sebelumnya Rp14.070 per dolar AS.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x