Rambah ASEAN, Kemendag Dorong UMKM Lokal Perluas Pasar Lewat E-Commerce

- 23 April 2021, 12:53 WIB
Ilustrasi pelaku UMKM. Kemendag mendukung UMKM di Indonesia untuk menembus pasar ASEAN.
Ilustrasi pelaku UMKM. Kemendag mendukung UMKM di Indonesia untuk menembus pasar ASEAN. /Pikiran Rakyat Bandung Raya/Elfrida

PR BEKASI - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus dukung para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bisa tembus pasar ASEAN.

Hal itu diterangkan melalui kegiatan penyelenggaraan Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion (FGD) yang dengan tema 'Integrasi E-Commerce oleh UMKM'.

Diskusi tersebut menerangkan tentang cara agar pelaku UMKM dapat memperluaskan pasarnya sampai ke ASEAN, salah satu caranya dengan memiliki sertifikat produk.

Baca Juga: Kondisi Kapal Selam KRI Nanggala-402 Kian Genting, TNI: Mudah-mudahan Oksigennya Cukup

"Pelaku UMKM Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pangsa pasar di kawasan ASEAN. Hal itu juga karena Indonesia merupakan negara dengan sistem niaga elektronik/niaga-el (e-Commerce) paling maju di kawasan ASEAN," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat 23 April 2021.

Kegiatan FGD ini merupakan kegiatan lanjutan dari ASEAN Agreement on E-Commerce yang sebelumnya sudah dilakukan di Tangerang.

Kegiatan tindak lanjut tersebut merupakan salah satu bentuk dari kerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Goorita.com, Free Trade Agreement (FTA) Center, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok.

Baca Juga: Soroti Kasus yang Menimpa Habib Rizieq Shihab, Eks Jubir FPI Munarman Singgung Dua Hal Ini

Antonius Yudi Triantoro selaku Direktur Perundingan ASEAN Kemendag mengatakan bahwa ia berharap dengan adanya FGD dapat menjadi wadah bagi para pelaku UMKM yang ingin memanfaatkan ASEAN Agreement on E-Commerce.

"Kami berharap FGD ini dapat menstimulasikan partisipasi aktif UMKM Indonesia dalam pemanfaatan ASEAN Agreement on E-Commerce. Sehingga, dapat meningkatkan peran pelaku usaha dalam era digital, meningkatkan perekonomian nasional, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Kemendag juga berencana untuk ikut sertakan para pelaku UMKM untuk mengikuti kegiatan ASEAN Online Sale Day yang diadakan pada hari peringatan ASEAN 8 Agustus 2021.

Baca Juga: Wajahnya Dioperasi Plastik, Buron Kasus Illegal Logging Ini Tetap Tak Bisa Kelabui Polisi

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Zamrowi mengatakan bahwa para pelaku UMKM perlu memperoleh fasilitas sertifikasi seperti, sertifikasi halal, hak kekayaan intelektual, dan standar nasional Indonesia (SNI).

"Sertifikasi diperlukan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM yang akan dipasarkan di luar negeri," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Kota Depok sudah mencatat nilai ekspor sebesar 146 juta dolar AS.

Baca Juga: Diterpa Kabar Miring, Sule Akhirnya Buka Suara Soal Pernikahannya dengan Nathalie Holscher

Hal itu merupakan peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang mencatat 117,1 juta dolar AS.

Produk ekspor utama Kota Depok meliputi produk farmasi dan alat kesehatan, furnitur, elektronik, makanan dan minuman, fesyen, dan rempah-rempah.

Selain itu, pemilik Goorita.com Yuwono menambahkan, bahwa platform ini mendukung sepenuhnya upaya Kemendag untuk mendorong UMKM Indonesia.

"Kami siap mendukung penuh pelaku UMKM agar dapat berpartisipasi aktif dalam transaksi perdagangan melalui niaga-el kawasan ASEAN," ujar Yuwono.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x