Sementara itu, menurut Edward Kilian Suwignyo, Direktur Marketing LinkAja berharap, melalui top up mandiri e-money dapat memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi keuangan.
“Kami bangga menjadi saluran top up Mandiri e-money, alat pembayaran elektronik berbasis kartu yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari untuk bertransaksi keuangan," kata Edward.
"Kami berharap dengan hadirnya layanan ini dapat memberikan kemudahan lebih bagi para pengguna setia kami,” sambungnya.
Sejak diluncurkan pada September, Mandiri API telah kebanjiran mitra.
Pada bulan pertama, mitra yang mendaftar di potral API Mandiri di https://developer.bankmandiri.co.id mencapai 300 mitra.
Mitra-mitra tersebut ingin bergabung di komunitas Mandiri API, mengikuti jejak fintech dan start-up raksasa yang selama ini berada jaringan e-commerce-nya, seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, LinkAja, KoinWork, dan Amartha.
Melalui Mandiri API, menurut Senior Vice President of Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie, berbagai transaksi digital dapat dirasakan langsung oleh mitra dan nasabah Bank Mandiri.
“Melalui Mandiri API, kita fasilitasi digital platform untuk bisa top up e-money, digital payment, seller financing, kita sediakan jalur pengajuan pinjaman untuk kredit UMKM secara digital dengan cepat tanpa tatap muka, kita juga tingkatkan kepastian dan kecepatan pembayaran dari pelanggan mitra melalui direct debit,” kata Sunarto Xie.