Dolar AS Melonjak Usai Trump Tetapkan Virus Corona sebagai Darurat Nasional

- 16 Maret 2020, 09:07 WIB
NILAI dolar merangkak naik di tengah ekonomi buruk Amerika Serikat.*
NILAI dolar merangkak naik di tengah ekonomi buruk Amerika Serikat.* /ANTARA/

Baca Juga: Purwakarta Diguncang Gempa Pagi Ini, BMKG Klaim Tidak Berpotensi Tsunami 

"Kekhawatiran mendasar tentang dampak ekonomi dari virus corona di pasar kredit tetap luas.

"Mungkin tergoda untuk mencari tanda-tanda rendahnya saham-saham global, tetapi dengan masalah virus corona, masih belum terkendali, kami pikir itu terlalu dini pada saat ini," kata Shaun Osborne, Kepala Strategi Valas, di Scotiabank di Toronto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters.

Dia mencatat bahwa biaya penghimpunan dana dolar AS di pasar cross currency swap euro telah melebar lagi pada Jumat 13 Maret 2020, setelah sebelumnya menyempit selama satu hari di tengah pengumuman Federal Reserve (Fed) untuk menyuntikkan lebih banyak likuiditas ke dalam sistem perbankan.

Spread yang lebih luas di pasar cross currency swap menunjukkan peningkatan tanda-tanda kekurangan dolar AS bagi perusahaan-perusahaan yang mencari dana.

Baca Juga: Pandemi Corona, Wayne Rooney Menilai Pemain Sepak Bola Inggris Diperlakukan Seperti Babi 

Dalam perdagangan, dolar melonjak 3,2 persen terhadap yen menjadi 108,03 yen.

Wells Fargo mengatakan telah meningkatkan perkiraan untuk yen terhadap dolar karena risiko gejolak keuangan tetap, mengatakan bahwa greenback akan turun di bawah 100 yen.

“Pemotongan suku bunga dan tindakan kebijakan lainnya dari bank-bank sentral global tidak banyak membantu mengatasi kepanikan pasar. Itu mungkin karena fakta bahwa pembuat kebijakan fiskal pada umumnya lambat untuk bertindak," kata Wells Fargo dalam sebuah catatan penelitian.

Dolar juga menguat terhadap safe haven lainnya, franc Swiss, naik 0,6 persen menjadi 0,9496 franc.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x