Cadangan devisa Indonesia sempat anjlok yang semula berada di 130 miliar turun drastis menjadi 121 miliar dollar Amerika Serikat.
Baca Juga: Padi Hitam Jeliteng Bisa Jadi Pilihan Makanan Pokok yang Mampu Tingkatkan Imunitas Tubuh
“Dan kini stabil kembali di kisaran 126 billion dollar Amerika Serikat dan akan terus bertambah lagi dalam waktu dekat untuk memberikan kepercayaan kepada pasar,” tutur Hafisz.
Selain itu, DPR juga sangat mendukung sikap para perbankan nasional yang berhasil menahan diri untuk tidak terpancing melakukan perdagangan yang kemungkinan memicu risiko terjadinya pelemahan tehadap nilai tukar mata uang rupiah.
Peran perbankan nasional tersebut sangat penting bagi keberlangsungan kestabilan Indonesia agar sektor ekonomi tidak goyah akibat adanya pelemahan perekonomian global dan nasional sebagai dampak dari wabah infeksi virus corona yang merebak di Indonesia.
Baca Juga: Adzan Berkumandang di Eropa Sebagai Upaya Berikan Semangat Umat Islam di Tengah Pandemi
Sebelumnya Indonesia terus dihantui krisis ekonomi dengan kemungkinan adanya tren peningkatan suku bunga simpanan, nilai transaksi Pasar Uang Antar Bank (PUAB), hingga pergerakan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang keluar dari sistem perbankan.***