Sampai dengan 1 April, realisasi PEN 2022 telah mencapai Rp29,3 triliun atau 6,4 persen dari alokasi Rp455,62 triliun.
Capaian tersebut meliputi penanganan kesehatan sebesar Rp1,55 triliun, perlindungan masyarakat Rp22,74 triliun dan penguatan ekonomi sebesar Rp5 triliun.
Beliau pun menuturkan jika program perlindungan masyarakat meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Karti Prakerja, BLT Desa dan bantuan pedagang kaki lima, warung dan nelayan.
Sementara itu, dalam Program Pen tahun ini, pemerintah hanya akan menunjuk tiga klaster.
Tiga klaster tersebut adalah penanganan kesehatan dengan anggaran Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat Rp154,76 triliun dan penguatan pemulihan ekonomi Rp178,32 triliun.
Baca Juga: One Piece 1046, Oda Beri Petunjuk, Impian Luffy Ternyata Bukan Menjadi Raja Bajak Laut
Klaster penanganan kesehatan dengan anggran dana Rp122,54 triliun akan fokus melanjutkan penanganan Covid-19 dan percepatan perluasan vaksinasi.
Sementara klaster perlindungan masyarakat dengan anggaran dana Rp154,76 triliun akan berfokus pada menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan serta penanganan kemiskinan ekstrem.
Klaster terakhir yaitu pemulihan ekonomi dengan anggaran dana Rp178,32 triliun akan berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas.***