Bob Saril selaku Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN mengatakan bahwa setelah Malaysia, Indonesia mengisi urutan kedua paling bawah mengenai harga listrik dengan jenis pengguna rumah tangga berada di Rp1.251 pe kWh.
"Kalau untuk tarif rumah tangga kita termasuk dua paling bawah," ujar Saril dalam forum diskusi bertajuk Tarif Listrik Berkeadilan di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Lagu Heaven Calum Scott Featuring Lyodra Trending di Youtube, Berikut Lirik dan Terjemahannya
Dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Bob menerangkan bahwa tarif listrik rumah tangga tertinggi ada di Singapura dengan harga Rp3.181 per kWh.
Diikuti oleh Filipina dengan harga Rp2.589 per kWh, Thailand dengan harga Rp1.589 per kWh, dan Vietnam sebesar Rp1.556 per kWh.
Kemudian Indonesia menempati posisi salah satu negara termurah dari sisi tarif listrik untuk industri.
Baca Juga: One Piece: Bounty Luffy, Kid, dan Law Sama, Inilah yang Miliki Peningkatan Selisih Paling Besar
Rincian untuk kelas menengah hanya Rp1.115 per kWh sedangkan untuk industri besaf Rp.997 per kWh.
Lalu tarif listrik industri menengah di Malaysia seharga Rp1.038 per kWh dan industri besarnya Rp970 per kWh.
Selanjutnya Thailand menetapkan tarif listrik industri menengah seharga Rp986 per kWh dan industri besar Rp986 per kWh.