Saham Zoom Meroket Empat Kali Lipat di Tengah Pandemi

- 3 September 2020, 10:36 WIB
Ilustrasi zoom meeting.
Ilustrasi zoom meeting. /

PR BEKASI – Salah satu keuntungan terjadinya pandemi covid-19 adalah meningkatnya interaksi secara daring guna menghindari pertemuan secara langsung dengan orang lain. Hal ini tentu menjadi keuntungan perusahaan teknologi telekonferensi, salah satunya adalah Zoom.

Saham Zoom meningkat lebih dari 40 persen setelah ledakan kuartal dan diprediksi akan terus meningkat.

Pemerintah di hampir seluruh negara di dunia saat ini tengah menganjurkan untuk tetap berada di rumah guna menghindari penularan virus COVID-19.

Baca Juga: Pesawat Golden Eagle Tergelincir, Pilot Meninggal Dunia dan Dimakamkan di Madiun

Berbagai aktivitas pertemuan juga harus dilakukan di rumah seperti bekerja di rumah, menghadiri seminar di rumah, mengadiri rapat di rumah, bahkan menghadiri pernikahan pun melalui panggilan video.

Jutaan orang di dunia kini telah menggunakan Zoom sebagai aplikasi andalan dalam melakukan video konferensi untuk berbagai keperluan.

Hal ini sangat menguntungkan Zoom, terbukti dengan laporan perusahaan Zoom yang menyatakan bahwa mereka mengalami peningkatan saham lebih dari 40 persen pada Selasa dan sebelumnya mereka melaporkan lonjakan saham yang melampaui prediksi para analis.

Analis memperkirakan Zoom mendapat keuntungan sebesar 500,5 juta dolar, namun ternyata lebih dan Zoom mendapatkan 663,5 juta dolar. Peningkatan ini mengalami lonjakan lebih dari empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Hari Ini Kamis 3 September 2020

Zoom mendapat 105.000 pelanggan baru di kuartal kedua. Saham Zoom pun menjadi salah satu yang terbaik saat ini dan bertahan dari aksi jual saham yang ramai dilakukan selama masa pandemi.

“Berbagai organisasi saat ini tengah berubah dari melakukan rutinitas atau aktivitas kesibukan untuk masa depan secara langsung, menjadi bekerja di mana saja, belajar di mana saja, dan terhubung di mana saja melalui platform video pertama, yakni Zoom,” ucap Eric Yuan, pendiri dan CEO Zoom sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Forbes.

Fakta mengejutkan adalah di awal tahun 2020, Zoom memiliki kapitalisasi pasar sebesar 19 miliar dolar dan angka itu saat ini meningkat pesat menjadi lebih dari 125 miliar dolar.

“Zoom menghancurkan hasil di kuartal kedua dan secara substansial sekali lagi meningkatkan panduan pendapatan selama setahun penuh. Meskipun hampir tidak mungkin untuk mencapai hasil sekali lagi di kuartal terakhir, Zoom bisa memberikan hasil yang luar biasa,” ucap analis Morningstar, Dan Romanoff.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Qatar Siapkan Solusi untuk Sudahi Perang

Saat ini Zoom adalah pemimpin pasar untuk bidang meeting software atau perangkat lunak yang digunakan untuk berbagai pertemuan. Akan tetapi Monringstar menilai bahwa saham tersebut terlalu tinggi.

Perusahaan Zoom juga masih terus menaikkan perkiraannya secara signifikan. Hal ini memang bukan satu hal yang tidak mungkin bagi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut karena aplikasi itu masih populer digunakan di seluruh dunia.

Saat ini Zoom memang menjadi platform yang paling banyak digunakan oleh berbagai kalangan untuk berbagai kepentingan, dari mulai pemerintah sampai rapat-rapat atau pertemuan kecil.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah