Terkait perang dagang antara AS dan Tiongkok, Andry menilai akan terus berlanjut dengan tensi yang diprediksi meningkat.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Asam Urat untuk Semua Usia! Atur Asupan Anda dengan Makanan Berikut
"Kritik Biden terhadap Trump yang menandatangani perjanjian dagang fase pertama ternyata tetap tidak meningkatkan industri dan produksi di AS. Dikatakan seperti cek kosong saja sebetulnya," katanya, menambahkan.
Ia mengungkapkan, Biden akan bekerja sama dengan sekutu AS dan akan tetap terus menerapkan perang dagang terhadap Tiongkok.
Sementara, Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal Hastiadi menilai Indonesia mungkin harus memulai dari awal pembahasan kesepakatan perdagangan yang telah disepakati di bawah Presiden Donald Trump.
Menurut Fithra, komitmen kesepakatan dagang Indonesia dengan AS di bawah Presiden Donald Trump sudah jauh lebih dalam.
Baca Juga: Bulan November Vaksin Covid-19 Segera Tiba, 6 Kelompok Prioritas Ini Harus Siap-siap
Hal tersebut juga dibuktikan dengan diperpanjangnya fasilitas GSP oleh AS hingga rencana negosiasi kesepakatan dagang terbatas (LTD).
"Biden akan melihat Indonesia penting dan saya rasa ini masalah negosiasi saja," katanya.***