PR BEKASI - Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie terseret kasus narkoba pada Juli 2021 lalu.
Kasus narkoba ini menemui babak baru. Pada Kamis, 2 Desember 2021, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie masuk ke ruang sidang untuk pertama kalinya.
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie justru menarik perhatian netizen dengan gaya barunya, bukan karena kasus yang dihadapinya.
Nia Ramadhani terlihat lebih fashionable dengan pakaian yang dikenakan dan rambut barunya yang lebih pendek.
Baca Juga: Jung Ryeo Won Bakal Jadi Pengacara di Drama Korea Let's Start Arguing, Intip Bocorannya
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube Intens Investigasi, Kirdi Putra, pakar mikroekspresi menyatakan bahwa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie cukup santai saat menghadiri persidangan itu.
"Ketika itu terlihat santai berarti masalahnya sudah diurus semua oleh pengacaranya dan penasehat hukum dan ada strategi yang sudah mereka lakukan," ujar Kirdi, dikutip dari YouTube pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie terlihat santai tanpa ada rasa sedih ataupun takut saat duduk di ruang sidang.
Pakar Mikro Ekspresi menjelaskan bahwa bisa saja Nia Ramadhani dan Ardhi Bakrie sudah atau akan menjalankan sebuah strategi yang mereka lakukan untuk bebas dari kasus yang menjeratnya ini.
Baca Juga: Nenek 80 Tahun di China Jadi TikToker Terkenal, Gugah Hati Warganet karena Kesepian
Kendati terlihat lebih santai saat menghadiri sidang, Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie sempat terlihat mendapat teguran dari Hakim karena keterlambatan mereka menghadiri sidang perdana tersebut.
Nia dan Ardie menyatakan bahwa ada alasan kesehatan sehingga mereka terlambat 2 jam dari jadwal yang telah ditentukan.
Pasangan konglomerat itu juga mendapat teguran yang berupa larangan untuk memberikan suap untuk masalah hukum yang sedang mereka jalani saat ini.
Hakim juga menjelaskan jika nanti Nia dan Ardi ketahuan menyuap oknum-oknum tertentu maka hukuman yang akan diterimanya lebih besar daripada kasus narkoba.
Dalam persidangan itu diungkapkan beberapa fakta baru dan menghadirkan saksi dari pihak kepolisian yang menangkap mereka.***