Dokter Spesialis Bedah Anjurkan Sunat Sejak Bayi, Berikut Manfaatnya

5 Desember 2021, 20:37 WIB
Ilustrasi. Dokter Spesialis Bedah menganjurkan sunat sejak bayi lantaran memiliki manfaat dari mulai cepat sembuh hingga hindari trauma. /Pexels

 

 

PR BEKASI - Sirkumsisi atau sunat yaitu tindakan pembuangan dari sebagian atau seluruh kulup penis dengan tujuan tertentu.

Sunat juga merupakan anjuran dari agama, budaya, bahkan erat kaitannya dengan faktor kesehatan.

Sunat merupakan salah satu ajaran Islam yang di wajibkan kepada setiap laki-laki.

Namun, sekarang sunat sudah menjadi kebutuhan yang dilakukan oleh semua laki-laki di berbagai kalangan guna menjaga kesehatan.

Baca Juga: Manfaat Sunat bagi Kesehatan Pria, Salah Satunya Ampuh Cegah Penularan HIV

Menurut dokter spesialis bedah umum dari Universitas Hasanuddin, dr. Asrul Muhadi, Sp.B menyarankan sebaiknya sunat dilakukan sejak bayi.

"Indikasi sunat sekarang tidak harus menunggu anak berusia 7 tahun. Paling baik sejak lahir," ujarnya seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 5 Desember 2021.

Dr. Asrul Muhadi juga kebiasaan sunat ini tergantung dari pandangan orang tersebut.

Misalnya dalam Islam, sunat dilakukan menjelang usia akil balig yakni 7 tahun.

Baca Juga: Dinilai Berbahaya dan Melanggar Hak, Pemerintah Akan Hapus Perkawinan Anak dan Sunat Perempuan

"Tetapi dalam beberapa literatur, bisa sejak lahir. Ini lebih bagus," katanya, menegaskan.

Sementara, menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS. seorang pendiri dari Rumah Sunat dr. Mahdian, menyatakan hal yang serupa mengenai waktu yang baik untuk sunat.

Dr. Mahdian menyebutkan waktu yang baik untuk sunat adalah sejak bayi.

Karena, lanjutnya, memungkinkan luka lebih cepat pulih dan tak menimbulkan trauma anak khususnya pada jarum suntik pada metode bius yang menggunakan jarum suntik.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Prancis Minta Warganya Pakai Masker Bedah daripada Masker Kain

"Selain lebih cepat sembuh juga karena kalau dilakukan pada usia sekolah misal SD, anak sudah ingat sehingga akan menyebabkan fobia," kata dr. Mahdian.

Adapun manfaat dari sunat yaitu meminimalisir kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) pada anak.

Serta mengurangi resiko tertular HIV hingga 70 persen dan mengurangi resiko terjadinya kanker penis.

Pada anak yang tidak disunat akan mempunyai resiko lebih besar 3 sampai 10 kali terkena ISK di tahun pertama kehidupannya.

Baca Juga: Dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Minuman Tinggi Kalium, Baik untuk Kesehatan Jantung dan Tulang

Saat ini terdapat sejumlah metode sunat yang digunakan seperti konvensional, laser, stapler, dan klem dengan kelebihan dan kekurangannya.

Salah satu indikasi medis yang menyebabkan tindakan sunat yakni fimosis atau ujung kulum menutup dan kondisi ini masuk kategori darurat.

Dalam kondisi ini harus segera dilakukan pelebaran preposium lalu dilakukan sirkumsisi atau sunat.

Indikasi lainnya yakni kelainan kongenital yang rentan terhadap terjadinya ISK, radang pada glans penis dan ISK yang disertai demam.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler