Diejek Warganet, Donald Trump Resmi Beri Nama Angkatan Luar Angkasa AS dengan Sebutan 'Guardians'

25 Desember 2020, 17:47 WIB
Angkatan Luar Angkasa AS yang baru saja dibentuk setahun lalu resmi diberi nama The Guardians. /US Space Force

PR BEKASI - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengatakan bahwa sebuah kehormatan baginya, atas nama Presiden AS, mengumumkan panggilan bagi  para pekerja di Angkatan Luar Angkasa AS dengan sebutan guardians.

"Prajurit, pelaut, penerbang, marinir, dan penjaga akan membela bangsa kita untuk generasi yang akan datang," katanya.

Pengumuman tersebut langsung mendapatkan tanggapan di media sosial.

Baca Juga: Dorong BSI Fokuskan Dananya untuk UMKM, Muhammadiyah: demi Terwujudnya Keadilan Sosial

Sebagian besar warganet AS memberikan ejekan kepada Angkatan Luar Angkasa yang sebelumnya telah dikritik lantaran logo dan seragamnya ketika sejak awal pembentukan oleh Presiden AS, Donald Trump pada Desember 2019.

Salah seorang warganet berkicau di Twitter, "Apakah butuh waktu setahun untuk membuat logo Star Trek dan nama Marvel? Apakah cadangan namanya adalah Go-go Gadget Galactics atau semacam itu."

Semantara itu, iklan James Gunn, penulis dan sutradara dari film Marvel 2014 Guardians of The Galaxy, juga memiliki beberapa pemikirannya sendiri terkait hal itu.

Dalam kicauannya di Twitter tentang keputusan itu, dia menyatakan apakah bisa menuntut orang bodoh tersebut.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka di Dua Tempat, Bareskrim Polri Ambil Alih Penanganan Kasus 

Di akun Twitternya, Angkatan Luar Angkasa AS menyampaikan kalau nama itu memiliki sejarah yang panjang dalam operasi luar angkasa Amerika Serikat.

Penyebutan itu merupakan bentuk untuk menelusuri kembali motto komando yang asli dari Komando Luar Angkasa Angkatan Udara, yang pada tahun 1983 dikenal  sebagai 'Penjaga Perbatasan Tertinggi'.

"Nama Guardians menghubungkan warisan dan budaya kebanggan kami dengan misi penting yang kami jalankan selama 24/7, melindungi rakyat, kepentingan AS, dan sekutunya," cuit akun @SpaceForceDoD. 

Space Force merupakan layanan militer baru yang pertama dibuat semenjak Angkatan Udara ada pada 1947.

Baca Juga: Kebakaran Melanda Area Masjid Atta'awun Bogor, Empat Orang Jadi Korban 

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sky News, tujuan utama layanan tersebut adalah untuk meningkatkan perlindungan satelit AS dan aset luar angkasa lainnya, daripada menempatkan perwira di orbit demi melakukan pertempuran di luar angkasa.

Awalnya, Trump menginginkan bentukan Angkatan Luar Angkasa yang terpisah tetapi setara dengan angkatan darat, laut, dan udara. 

Tetapi, Kongres AS  malah menjadikannya sebagai bagian dari Departemen Angkatan Udara.

Sementara itu, presiden AS terpilih, Joe Biden, belum mengungkapkan rencana ke depannya tentang bagaimana Angkatan Luar Angkasa di pemerintahannya nanti.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler