Seminggu Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Perawat di California AS Dinyatakan Positif Covid-19

31 Desember 2020, 11:16 WIB
Ilustrasi Vaksin Pfizer inc. Dikabarkan perawat California, AS terserang covid-19 meski telah divaksinasi seminggu lamanya. /Antara

PR BEKASI - Vaksinasi Covid-19 sudah mulai dilakukan, salah satunya yang dilakukan di California, Amerika Serikat (AS).

Vaksin Covid-19 buatan Pfizer tersebut telah diberikan kepada tenaga kesehatan dan militer AS sebagai kelompok prioritas pertama penerima vaksin covid-19.

Namun, terbaru dikabarkan bahwa seorang perawat berusia 54 tahun, di California dinyatakan positif Covid-19 sepekan setelah menerima suntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer Inc.

Baca Juga: Lega FPI Dibubarkan, Eks Kepala BIN: Kegiatan Kriminal Terorganisir Berkedok Agama Telah Berhenti 

Situs pemberitaan ABC News mengabarkan, perawat itu diketahui bernama Matthew W. yang bekerja di rumah sakit lokal.

Dalam unggahannya di Facebook pada 18 Desember 2020 lalu, Matthew menceritakan bahwa ia mendapat suntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer. Lengan yang disuntik vaksin itu terasa nyeri seharian, tetapi tidak ada efek samping lain.

Selanjutnya, sekira enam hari kemudian atau persisnya pada malam Natal, Matthew mulai merasa tak enak badan sepulang kerja di unit penanganan Covid-19.

Diketahui bahwa ketika itu, kondisinya mulai demam hingga menggigil, disusul dengan nyeri otot dan merasa kelelahan.

Baca Juga: Toyota Investasikan Rp28 Triliun untuk Kembangkan Mobil Listrik, Menperin: untuk 3 Tahun ke Depan 

Ia lalu mendatangi sebuah tempat semacam drive-thru, tempat seseorang bisa melakukan tes Covid-19 tanpa harus turun dari mobil. Secara mengejutkan, sehari setelah perayaan Natal dia mendapat kabar bahwa hasil tes memperlihatkan dia positif Covid-19

Sementara, Christian Ramers, ahli bidang penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga di San Diego, mengatakan bahwa kejadian semacam ini sungguh di luar perkiraan.

“Kami tahu dari uji coba klinis vaksin, dibutuhkan waktu sekira 10 hingga 14 hari bagi tubuh untuk mengembangkan perlindungan diri dari vaksin,” kata Ramers, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 31 Desember 2020.

Selain itu, Rames juga memperkirakan pada suntikan dosis pertama, seseorang diberikan sekira 50 persen (perlindungan) dan orang tersebut membutuhkan suntikan dosis kedua agar tubuh bisa mendapat 95 persen (perlindungan).

Baca Juga: FPI Baru Resmi Deklarasikan Diri Lagi, Refly Harun: Jangan Dituntut, Lupakan Dosa Masa Lalu Mereka 

Hingga saat ini belum dapat dipastikan, apakah peristiwa tersebut murni karena kondisi perawat tersebut sudah terpapar Covid-19 sebelum melakukan vaksin atau ada efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin tersebut.

Di Asia Tenggara, vaksinasi Covid-19 buatan Pfizer sudah dilakukan di Singapura. Dikabarkan bahwa negara lainnya akan segera menyusul untuk menggelar vaksinasi Covid-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler