Akan Bom Pasukan Iran, Pesawat Tempur Israel Berhasil Dicegat Pertahanan Udara Suriah

15 Februari 2021, 19:44 WIB
Pejabat militer Israel telah mengakui peningkatan serangan di dalam Suriah yang bertujuan untuk mengakhiri kehadiran militer Iran di Suriah. /EPA/Abir Sultan

PR BEKASI – Pemerintah Suriah mengatakan pasukan pengamanan udaranya berhasil mencegat sekelompok pesawat Tempur Israel di atas ibu kota Damaskus pada Senin, 15 Februari 2021.

Pesawat tempur Israel tersebut diketahui sedang melakukan pemboman terhadap pasukan Iran yang sedang berada di wilayah Suriah selama dua bulan terakhir.

Akan tetapi, Pemerintah Suriah tidak memberikan rincian tentang apa yang menimpa pesawat tempur Israel tersebut.

Pesawat-pesawat militer Israel terbang di atas Dataran Tinggi Golan yang menjadi wilayah sengketa antara kedua negara untuk mencapai sasaran di pinggir ibu kota.

Baca Juga: Peneliti Klaim Tak Sengaja Temukan Bukti Kehidupan di Bawah Lapisan Es Antartika

Baca Juga: Jokowi Disebut Nikmati Nepotisme Politik dan Lupakan Isu Papua, Amien Rais: Kita Prihatin

Baca Juga: Dedek Prayudi Ungkap Tiga Kartu yang Buktikan Kualitas Oposisi Jokowi Tidak Berubah Sejak 2014

Sumber militer Suriah mengatakan serang Israel tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, akan  tetapi sebagian besar rudal yang diduga ditembakkan telah dijatuhkan. 

"Pertahanan udara kami terus menangkal serangan rudal Israel di atas langit ibu kota," kata pernyataan militer Suriah, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Seorang tentara pemberontak Suriah mengatakan serangan bom menghantam divisi tentara yang cukup besar di kota Kiswa, hampir 14 kilometer (8.7 mil) selatan ibu kota.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Tes GeNose Hadir di Stasiun Gambir, Berikut Harga dan Jadwal Operasinya

Daerah tersebut diketahui sebagai markas dari pasukan tentara pemberontak Suriah yang didukung oleh Iran.

“Banyak masyarakat disini yang mendengar ledakan besar dari tepi selatan Damaskus,” kata seorang penduduk Suriah.

Sampai artikel ini dibuat, pihak militer Israel tidak segera mengomentari terkait serangan di Suriah tersebut.

Akan tetapi para pejabat senior militernya telah mengakui peningkatan serangan di Suriah yang bertujuan untuk mengakhiri kehadiran militer Teheran di Suriah.

Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Aviv Kochavi mengatakan pada akhir tahun lalu bahwa serangan rudal negaranya telah memperlambat benteng pertahanan Iran di Suriah, mencapai lebih dari 500 target pada tahun 2020.

Baca Juga: Bawaslu Minta Tito Karnavian Tidak Lantik Bupati Terpilih Sabu Raijua, Orient P. Riwu Kore

Sumber intelijen Barat mengatakan pengaruh militer Iran telah meluas di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut mendorong Israel untuk meningkatkan kampanyenya untuk mencegah musuh bebuyutannya membangun pijakan militer yang signifikan di sepanjang perbatasannya.

Tentara pemberontak Suriah, yang dipimpin oleh Hizbullah Lebanon, sekarang menguasai wilayah yang luas di Suriah timur, selatan dan barat laut, serta beberapa pinggiran kota di sekitar Damaskus.

Kelompok pemberontak yang juga didukung Iran tersebut diketahui telah mengontrol wilayah di perbatasan Lebanon-Suriah.

Baca Juga: Tanggul Kali Bekasi di Jatiasih Amblas, Warga Diminta Waspada Ancaman Banjir Besar

Israel, yang dalam dua bulan terakhir melancarkan beberapa serangan terbesarnya di dalam Suriah, telah berkonsentrasi di al-Bukamal, kota Suriah yang berbatasan dengan Irak.

Operasi militer yang meluas adalah bagian dari apa yang disebut kampanye dalam perang yang menurut jenderal Israel dan sumber intelijen regional, telah disetujui secara diam-diam oleh Amerika Serikat.

Operasi yang bertujuan untuk mencegah Iran mengubah keseimbangan kekuatan di Suriah yang menguntungkannya telah secara bertahap mengikis kekuatan militer Iran yang luas tanpa memicu peningkatan permusuhan yang luas.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler