Tegur Katolik Garis Keras yang Tolak Pengunduran Dirinya, Paus Benediktus: Hanya Ada Satu Paus

2 Maret 2021, 09:39 WIB
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus (kiri) bersama Paus Benediktus XVI. /Vatican Media /

PR BEKASI – Mantan pemimpin Gereja Katolik, Paus Benediktus XVI menegur kelompok Katolik garis keras yang sampai saat ini belum menerima keputusannya yang mengundurkan diri beberapa tahun lalu.

Hal tersebut dikatakan Paus kelahiran Jerman tersebut dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Corriere della Sera Italia pada Senin, 1 Maret 2021.

Seperti diketahui, Paus Benediktus XVI merupakan Paus pertama setelah lebih dari 600 tahun yang mengundurkan diri pada 2013 lalu alih-alih memerintah dari Tahta Suci Vatikan seumur hidup.

Paus Benediktus XVI yang saat ini berusia 93 tahun mengatakan bahwa dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk mengatur 1.3 miliar anggota Gereja Katolik di seluruh dunia.

Baca Juga: Desak Revisi Perpres Investasi Miras, Abdul Mu'ti: Pemerintah Wajib Jaga Moralitas Masyarakat

Baca Juga: Sebut NasDem dan Golkar 'Selingkuh', Refly Harun: Saya Kira Manuver Surya Paloh Bikin Koalisi Istana Pusing

Baca Juga: Neno Warisman Akui Pernah Ditawari jadi Anggota DPR: Aku Nggak Sanggup

Namun, beberapa kelompok Katolik garis keras yang tidak senang dengan Paus Fransiskus yang lebih liberal sering menyuarakan keraguan tentang terkait pengunduran diri Paus Benediktus XVI.

Kelompok Katolik garis keras menduga Paus Benediktus XVI mengundurkan diri dengan sukarela, meskipun dia telah mengatakan beberapa kali dalam delapan tahun terakhir bahwa itu merupakan keputusannya sendiri.

"Itu keputusan yang sulit. Tapi itu adalah pilihan yang sepenuhnya sadar dan saya pikir saya melakukannya dengan baik (untuk mengundurkan diri)," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Selasa, 2 Maret 2021.

"Beberapa teman saya yang lebih fanatik masih kesal, mereka belum menerima pilihan saya (mengundurkan diri)," sambungnya.

Baca Juga: Diduga Salah Paham di Jalanan, Dua Geng Motor Bentrok Tewaskan Satu Orang di Bandung

Paus Benediktus XVI, yang saat ini tinggal di sebuah rumah di taman Vatikan, mengatakan mereka yang menolak untuk menerima pengunduran dirinya merawat sebuah teori konspirasi.

Menurutnya, mereka percaya bahwa dia telah dipaksa untuk berhenti karena skandal seperti bocornya beberapa dokumen rahasia Vatikan oleh kepala pelayannya.

"Mereka tidak ingin percaya bahwa itu adalah pilihan yang disengaja. Hati nurani saya bersih," katanya.

Dirinya juga telah menegur mereka yang masih memandangnya sebagai Paus yang sebenarnya dan memusuhi Paus Fransiskus dengan berkata bahwa saat ini hanya ada satu paus.

Baca Juga: Sindir 'Pecatan' Partai Demokrat, Roy Suryo Pamerkan Sertifikat Hasil Penataran 

"Hanya ada satu Paus, dan itu adalah Paus Fransiskus," kata Paus Benediktus XVI sambil memukul-mukul sandaran tangan kursinya.

Kehadiran seorang Paus dan mantan Paus dengan gelar "Paus Emeritus" di Vatikan, juga mengenakan pakaian putih, telah membuat jengkel beberapa umat Katolik.

Tokoh Gereja Katolik terkemuka telah menyerukan aturan baru yang menetapkan bahwa Paus yang mengundurkan diri melanjutkan jabatan kardinal yang lebih rendah, tidak mengenakan pakaian putih, dan tidak membuat pernyataan tentang doktrin.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler