Jadi Kasus Pertama, Petugas Medis di China Terkonfirmasi Positif Covid-19 Usai Ikut Vaksinasi

19 Maret 2021, 15:19 WIB
Karyawan mengawasi proses produksi vaksin COVID-19 di Beijing Biological Products Institute, unit dari China National Biotec Group (CNBG), anak perusahaan Sinopharm di Kota Beijing, China, Jumat 26 Februari 2021. /ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/wsj/ANTARA

PR BEKASI - Kasus positif Covid-19 baru-baru ini dilaporkan oleh petugas medis China yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.

Kasus itu merupakan kasus baru yang ditemukan di China. Kasus itu menimpa salah satu petugas medis di rumah sakit Provinsi Shaanxi pada Kamis, 18 Maret 2021.

Hasil investigasi menunjukkan bahwa petugas tersebut terpapar virus hingga terinfeksi covid-19.

Para ahli menyakini bahwa kasus tersebut tidak akan menyebar seperti kasus pada gelombang baru di Provinsi Hebei pada Januari lalu.

Baca Juga: Mahfud MD Bolehkan Langgar Konstitusi Demi Keselamatan Rakyat, Said Didu: Atas Dasar Apa?

Baca Juga: Kekerasan Rasial ke Lansia Asia Meningkat, Nenek Ini Tinju Pelaku hingga Bonyok Saat Diserang Tiba-tiba

Baca Juga: Habib Rizieq Pilih Ditembak Ketimbang Hadiri Sidang Online, Refly Harun: Menyedihkan Sekali Hukum Kita 

Masyarakat pun diminta dan tidak perlu khawatir tentang efektivitas vaksin. Petugas medis itu menurut otoritas kesehatan setempat, bertanggung jawab untuk melakukan tes dan menelitinya di laboratorium Rumah Sakit Kota Xi'an.

Pekerja medis yang sebelumnya dinyatakan positif, bertugas di rumah sakit karantina sejak 4 Maret 2021.

Pada 11 Maret 2021, petugas itu sempat dites dan hasilnya negatif.

Tetapi karena petugas itu mengalami gejala demam dan sakit kepala maka petugas itu melakukan pemindaian pada paru-parunya.

Dalam hasil scan Rabu, 17 Maret 2021, paru-parunya menunjukkan bahwa dirinya telah infeksi. Lalu dilanjutkan lagi dengan tes PCR dan hasilnya ternyata positif.

Baca Juga: Berdalih Hotel Sepi, Cynthiara Alona Ditetapkan Tersangka Eksploitasi Anak Usai Jalankan Prostitusi Online 

Kasus ini menjadi perhatian para warga China karena mengingat seluruh petugas medis di China sudah melakukan vaksinasi Covid-19.

Yang Zhangqiu yang merupakan Deputi Direktur Fakultas Biologi Patogen di Wuhan University menanggapi bahwa belum ada vaksin Covid-19 yang dapat membasmi 100 persen virus.

"Konsentrasi virus yang tinggi di lab tertutup dalam waktu lama bersama para pekerja menimbulkan kontraksi seperti itu," ujarnya kepada Global Times yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Global Times

Tags

Terkini

Terpopuler