Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Pertama Kali di Era Joe Biden, Kemenhan Korsel Tanggapi Santai

24 Maret 2021, 10:46 WIB
Sebuah rudal yang dicurigai ditembakkan dalam gambar yang dirilis Maret lalu oleh KCNA. AS dan Korea Selatan mengatakan dua rudal diuji selama akhir pekan. /KCNA /via Reuters/Reuters

PR BEKASI - Latihan militer bersama yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dengan Korea Selatan baru-baru ini telah membuat Korea Utara panas.

Diketahui selama akhir pekan kemarin, Korea Utara dilaporkan telah menembakkan dua rudal jarak pendeknya di lepas pantai barat Korea Utara.

Tembakan rudal itu disebut-sebut menjadi yang pertama kalinya sejak Juli 2020 lalu serta sejak Presiden AS terbaru Joe Biden menjabat.

Merujuk kantor berita Korea Selatan Yonhap, Kementerian Pertahanan Korsel menyebutkan bahwa pihaknya telah mendeteksi rudal yang ditembakkan oleh Korut yang disebut sebagai rudal jelajah.

Baca Juga: Polisi Amankan 2 Pelaku Pemberi Perintah ke Kuli Bangunan untuk Rampok Material Rumah Mewah

Baca Juga: Kaget Galian Tanahnya Berubah Jadi Semburan Gas, Warga Tarumajaya Laporan ke Pertamina

Baca Juga: Said Didu Keluhkan Insentif Nakes Belum Dibayarkan, Yustinus Prastowo: Ini Urus Negara Pak, Bukan Kandang Sapi 

"Apa yang mereka tembak adalah rudal jelajah, bukan rudal balistik, dan mereka terdeteksi oleh aset kami," kata seseorang yang diberitakan oleh Yonhap.

Kejadian serupa yang terjadi pada Juli tahun 2020, dilakukan ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakhiri kunjungan ke timur laut Asia, saat meminta China menggunakan pengaruhnya untuk meyakinkan Korut menyerahkan program nuklirnya.

Namun terhadap sikap Korea Utara terhadap AS ataupun Korea Selatan, termasuk kebijakan yang diambil oleh Korut hingga kini, seperti dinyatakan Joe Biden, bahwa tidak ada perubahan.

"Kami telah belajar bahwa tidak banyak yang berubah," kata Joe Biden seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera, Rabu, 24 Maret 2021.

Meski hubungan AS dan Korut sempat mencoba direkatkan dengan pertemuan tiga kali antara Donald Trump dan Kim Jong Un pada 2018 dan 2019, pertemuan puncak yang dilakukan Donald Trump dinyatakan mencapai titik buntu.

Baca Juga: Mom, Berikut Tips Hadapi Gejala Penyakit pada Anak saat Musim Pancaroba Tiba 

Pembicaraan yang gagal terjadi ketika AS menyerukan agar Korut menyerah atas senjata nuklirnya agar sanksi terhadapnya dapat dicabut.

Yang juga masih hangat di era Joe Biden terbaru adalah sikap penolakan yang dinyatakan oleh adik perempuan dari Kim Jong Un, yaitu Kim Jo Yong.

Pada pekan lalu, Kim Jo Yong diberitakan sempat memberikan semacam ancaman terhadap gelaran latihan yang akan dilakukan oleh AS dan Korsel.

Dalam peringatan yang seolah diarahkan kepada Joe Biden tersebut, Kim Jo Yong mengatakan agar latihan tersebut jangan sampai menimbulkan bau busuk jika ingin tercipta kedamaian selama empat tahun ke depan.

"Jika ia ingin tidur dengan damai selama empat tahun mendatang, lebih baik jangan menyebabkan bau pada langkah pertama," kata Kim Jo Yong.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler