Vaksin Covid-19 Sinovac Akhirnya disahkan WHO, Akan Masuk pada Program COVAX

2 Juni 2021, 13:21 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 Sinovac. WHO akhirnya mengesahkan penggunaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac dan akan masuk pada program vaksin COVAX. /EPA-EFE/ANDRE BORGES

 

PR BEKASI - Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman bagi selueuh negara di dunia saat ini.

Vaksinasi Covid-19 pun dilakukan sebagai langkah untuk mencegahbpejyebaran Covid-19.

Salah satu yang sempat menyita perhatian publik yakni vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mengesahkan penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac.

Baca Juga: Bahan Baku Vaksin Sinovac dan Vaksin Siap Pakai Tiba di Indonesia

Hal tersebut dilakukan setelah vaksin Covid-19 Sinovac diuji secara klinis.

Pengesahan tersebut sekaligus berita bagus bagi negara-negara miskin yang tidak memiliki kemampuan untuk menguji efikasi vaksin Covid-19 Sinovac.

Di sisi lain, pengesahan Sinovac juga sekaligus menegaskan bahwa vaksin buatan China tersebut akan masuk dalam program COVAX WHO.

Seperti diketahui bahwa selama ini vaksin yang paling banyak dikirim WHO ke negara-negara berkembang adalah AstraZeneca.

Baca Juga: 6 Nakes Alami Gejala Mirip Stroke Usai Disuntik, Thailand Tetap Optimis Gunakan Vaksin Sinovac

Alasannya yakni karena harganya terjangkau dan kemudahan penyimpanannya.

"Sekarang adalah momen yang krusial untuk segera mendistribusikan vaksin ini ke orang-orang yang membutuhkan," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 2 Juni 2021.

Perlu diketahui bahwa Sinovac merupakan vaksin Covid-19 kedelapan yang mendapat pengesahan dari WHO.

Jika dipersempit ke region asal, maka Sinovac adalah vaksin Covid-19 kedua asal China yang disahkan.

Baca Juga: Kedatangan 6 Juta Bulk Vaksin Sinovac di Bulan Ramadhan, Menkes Tekankan Hal Ini soal Vaksinasi Covid-19

Sementara, vaksin Covid-19 pertama asal China yang penggunaannya disetujui WHO adalah Sinopharm.

Adapun hasil uji WHO menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac memiliki efikasi sebesar 51 persen untuk mencegah gejala parah Covid-19.

Hasil tersebut sejalan dengan hasil uji oleh badan regulator di berbagai negara yang menunjukkan efikasi Sinovac berada di rentang 51-94 persen.

Salah satu negara di Asia yabg menggunakan Sinovac yakni Indonesia.

Baca Juga: Vaksin Sinovac di Ambang Batas, IDI: Apapun di Atas 50 Persen Itu Layak

Pada pertengahan Mei lalu Sinovac terbukti 94 persen efektif mencegah gejala Covid-19.

Hasil itu didapat badan regulator obat-obatan dan makanan Indonesia usai mempelajari dampak vaksin terhadap 120 ribu pekerja medisnya.

Adapun pada Senin, 31 Mei 2021 kemarin Indonesia mendapat 8 juta dosis vaksin Sinovac lagi, menambah total dosis yang diterima Indonesia 92.9 juta.

Pihak Sinovac menambahkan, mereka sudah mendistribusikan kurang lebih 600 juta dosis vaksin Covid-19 per 31 Mei 2021.

Tak hanya itu, dari 600 juta dosis tersebut, sebanyak 430 juta di antaranya telah disuntikkan ke masyarakat.

"Uji klinis telah memberikan bukti kuat yang mendukung penggunaan vaksin Sinovac di 40 negara," kata CEO dari Sinovac, Weidong Yin dalam keterangan persnya menyusul pengesahan oleh WHO.

Hingga saat ini, belum diketahui negara mana saja yang memutuskan akan menggunakan Sinovac.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler