Benjamin Netanyahu Diduga Hancurkan Dokumen Penting Israel sebelum Naftali Bennet Menjabat

19 Juni 2021, 07:30 WIB
Mantan PM Israel Benjamin Netanyahu diduga hancurkan dokumen resmi sebelum Naftali Bennett menjabat. /Twitter/@IsraeliPM/

PR BEKASI - Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diduga telah menghancurkan dokumen resmi sebelum PM baru Israel Naftali Bennett menjabat.

Menurut surat kabar Israel Haaretz, mantan PM Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan kepada karyawannya untuk menghancurkan dokumen dan materi yang disimpan di brankas di kantornya.

Sementara itu, hukum Israel menyatakan bahwa dokumen yang dibuat atau diterima oleh pejabat selama bekerja menjadi pegawai negeri adalah milik negara.

Baca Juga: Naftali Bennett Lengserkan Benjamin Netanyahu, Modi Berharap India-Israel Bisa Lebih Lengket

Selain itu, dokumen tersebut juga harus disimpan di kantor atau jika dokumen tersebut disimpan di tempat lain, maka harus dikembalikan lagi kepada kantor.

Ketika seorang pejabat berhenti atau meninggalkan jabatannya, maka semua dokumen dan bahan harus diberi label dan dikirim ke arsip negara, dikutip Pikiranrakya-Bekasi.com dari Midle East Eye, Sabtu, 18 Juni 2021.

Semua dokumen, baik publik atau swasta yang ada di tangan pegawai negeri sipil harus disimpan dalam arsip kantor, terutama dokumen yang berkaitan dengan hal-hal profesional.

Baca Juga: Perebutkan Kursi PM Israel, Perolehan Suara Naftali Bennet dengan Benjamin Netanyahu Beda Tipis

Hingga saat ini masih belum diketahui jenis dokumen apa, atau berapa banyak dokumen yang telah dihancurkan oleh mantan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa bahan itu disimpan di brankas yang ada di akuarium area tertutup di kantor tempat perdana menteri dan pejabat seniornya bertemu.

"Dokumen dan jadwal pejabat senior biasanya disimpan di brankas," kata surat kabar itu.

Baca Juga: Sosok Perdana Menteri Baru Israel, Benjamin Netanyahu Jadi Oposisi dan Respons Hamas

Namun, masih ada beberapa dokumen sudah dikirim ke arsip untuk diarsipkan, kemudian PM baru Israel Naftali Bennett dan para ajudan utamanya dapat mengaksesnya.

Sedangkan dari pihak juru bicara mantan PM Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa cerita itu adalah bohong.

"Tidak ada hal seperti itu yang pernah terjadi," kata juru bicara.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Terancam Lengser, Tuduh Koalisi Naftali Bennett Wujud Kecurangan Pemilu Israel

Kantor perdana menteri juga mengatakan bahwa itu adalah masalah yang tidak biasa, namun, mereka tetap akan menyelidikinya.

Seorang pakar sumber hukum senior mengatakan kepada surat kabar Israel Haaretz bahwa apa yang terjadi di kantor Netanyahu sangat tidak biasa.

"Bahkan dokumen pribadi, seperti jadwal pejabat, seharusnya disimpan di arsip, dengan akses terbatas untuk perdana menteri baru dan stafnya," katanya.

Baca Juga: Terancam Dipenjara, Kekuasaan PM Israel Benjamin Netanyahu Kini di 'Ujung Tanduk'

Netanyahu akan tetap berada di kediaman perdana menteri di Balfour Street di Yerusalem Barat untuk periode penyesuaian yang berlangsung selama beberapa minggu lagi.

Dia kemudian akan kembali ke rumah keluarganya di kota pesisir kelas atas Kaisarea. Dia juga berencana untuk kembali dan tinggal di Yerusalem setelah pengaturan keamanan di sekitar rumahnya di kota selesai.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Middle East Eye

Tags

Terkini

Terpopuler