Yair Lapid: Israel Akan Terus Gencar Normalisasi Hubungan dengan Semua Negara di Timur Tengah

30 Juni 2021, 21:30 WIB
Yair Lapid mengatakan Israel akan terus lakukan langkah perluas hubungan atau normalisasi hubungan ke semua daerah Timur Tengah. /Christopher Pike/REUTERS

PR BEKASI - Menteri luar negeri Israel mengatakan bahwa kunjungannya ke Uni Emirat Arab hanyalah awal dari jalan menuju perdamaian dengan negara-negara Timur Tengah lainnya.

Dia mengatakan kunjungannya sebagai perwakilan Isral menandakan tawaran persahabatan dengan negara-negara Arab yang masih waspada terhadap normalisasi hubungan.

Yair Lapid merupakan menteri kabinet Israel pertama yang mengunjungi negara Teluk tersebut, sejak mereka menjalin normalisasi hubungan tahun lalu.

Baca Juga: Bongkar Kejamnya Penjara Israel, Wanita Palestina: Saya Diikat saat Menstruasi hingga Diminta Bunuh Diri

Dia juga menegaskan kembali perihal kekhawatiran Israel mengenai kesepakatan nuklir Iran yang dinegosiasikan di Wina.

Perjalanannya ke negara Teluk dilakukan di saat kegelisahan di Israel dan ibu kota Arab tentang upaya AS untuk memasuki kembali pakta nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia.

Seperti yang diketahui, AS dengan Presiden Donald Trump di masa 2018, mundur dalam langkah yang didukung oleh Arab Saudi dan sekutu Teluknya itu.

Baca Juga: Data Mahasiswa Israel Diretas Hacker Pro-Palestina, Nomor Telepon hingga Alamat Rumah Bocor ke Publik

"Kunjungan ini bukanlah akhir dari jalan menuju perdamaian, ini baru permulaan," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 30 Juni 2021.

"Tangan kami terulur. Saya harap kunjungan ini adalah yang pertama dari banyak kunjungan dan bersama dengan teman-teman baru, kami terus membuat sejarah di seluruh wilayah," ujarnya.

UEA dan Bahrain menormalisasikan hubungan dengan Israel di bawah 'Kesepakatan Abraham', yang diperantarai Donald Trump.

Baca Juga: PBB Desak Israel Hentikan Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur

Keputusan itu menciptakan dinamika regional baru berdasarkan kepedulian bersama atas Iran dan kelompok-kelompok Islam.

Langkah normalisasi hubungan itu pun diikuti oleh Sudan dan Maroko.

Lapid menolak berkomentar apakah Israel berkoordinasi dengan negara-negara Teluk mengenai Iran.

Baca Juga: Wilayah Palestina Terancam Hilang, Israel Siap Bangun 31 Pemukiman Ilegal di Tepi Barat

Dia menyatakan tak ingin mempermalukan tuan rumah dengan mengomentari tetangganya saat berada di UEA.

Akan tetapi, Yair Lapir mencatat bahwa negaranya khawatir tentang kesepakatan nuklir.

"Apa yang perlu kita lakukan adalah memastikan bahwa apa yang akan kita miliki di Iran adalah kesepakatan yang baik," katanya.

Baca Juga: Palestina Luluh Lantak Pasca Serangan Israel, Dana Bantuan Rekonstruksi Diblokir Senator Republik AS

Dia menambahkan kalau Israel tengah mendiskusikan masalah itu dengan Amerika Serikat.

Negara-negara Teluk telah menyerukan kesepakatan yang lebih kuat dengan durasi lebih lama.

Di mana mereka juga membahas program rudal Iran dan dukungan untuk proksi regional.

Baca Juga: Hamas Minta Israel Transfer Sebanyak Rp400 Miliar dari Qatar ke Jalur Gaza

Pembicaraan Wina bertujuan untuk membawa Iran dan Amerika Serikat kembali ke kepatuhan penuh dengan pakta yang menempatkan pembatasan kegiatan nuklir Teheran.

Selama kunjungan dua harinya, Yair Lapid meresmikan kedutaan sementara Israel di Abu Dhabi dan konsulat di Dubai.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler