Malaysia Kembali Hadapi Lonjakan Covid-19, Catat Lebih dari 15.000 Kasus Baru di Tengah Lockdown

23 Juli 2021, 18:27 WIB
Malaysia telah berada di bawah lockdown yang diperbarui sejak 1 Juni 2021. Malaysia melaporkan kembali bahwa hadapi lonjakan Covid-19 lebih dari 15.000 kasus baru di tengah kondisi lockdown. /AP

 

PR BEKASI - Malaysia merupakan salah satu negara yang masih menghadapi kasus positif Covid-19 hingga saat ini.

Baru-baru ini Malaysia melaporkan rekor 15.573 kasus baru Covid-19 di tengah lockdown pada Jumat, 23 Juli 2021 hari ini waktu setempat.

Seperti diketahui bahwa angka tersebut melampaui rekor tertinggi sebelumnya dengan lebih dari 2.000 kasus infeksi Covid-19 di negara tersebut.

Selain itu, kondisi Malaysia saat ini tengah menerapkan kebijakan lockdown.

Baca Juga: Mantan Menpora Malaysia Syed Saddiq Didakwa Atas Tuduhan Penyalahgunaan Dana Partai

Dikonfirmasi bahwa kondisi ini merupakan pertama kalinya bagi Malaysia yang tengah menembus angka 15.000 untuk kasus harian baru, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Jumat, 23 Juli 2021.

Salah satunya yakni, daerah Lembah Klang sekali lagi menyumbang lebih dari setengah dari infeksi baru Covid-19 sekira 7.672 di Selangor dan 2.063 di Kuala Lumpur.

Tak hanya itu, kasus Covid-19 sebanyak 722 kasus baru dilaporkan di Johor dan 530 kasus lainnya di Penang.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Malaysia akan memberikan rincian lebih lanjut tentang kasus-kasus baru pada Jumat, 23 Juli 2021 malam waktu setempat.

Baca Juga: Laksanakan Salat Idul Adha Tanpa Protokol Kesehatan, 30 TKI Ditangkap di Malaysia

Juli telah menjadi bulan dengan beberapa rekor tertinggi bagi Malaysia, yang telah dikunci secara nasional sejak 1 Juni.

Malaysia juga mencapai rekor tertinggi sebelumnya dengan 13.215 kasus minggu lalu pada 15 Juli 2021 lalu.

Selanjutnya, Malaysia mencatat penghitungan harian tertinggi kedua hanya satu hari yang lalu pada 22 Juli dan menandai hari paling mematikan sejak dimulainya pandemi pada 21 Juli 2021 dengan 199 kematian.

Lonjakan kasus terjadi di tengah berbagai masalah yang saat ini membebani negara, termasuk pertikaian politik di antara para pemimpin partai serta seruan untuk membuka kembali parlemen.

Baca Juga: Dibelikan Ponsel untuk Sekolah, Dua Anak Kembar Asal Malaysia Malah Habiskan Rp8.9 juta untuk Game

Warga juga telah dibawa ke Internet untuk mengungkapkan ketidaksenangan mereka dengan para pemimpin saat ini di bawah tagar #KerajaanGagal (pemerintah yang gagal).

Mereka juga telah membentuk gerakan "bendera putih" akar rumput dalam upaya membantu mereka yang paling terpukul oleh pandemi dan tidak cukup didukung oleh upaya bantuan pemerintah.

Hingga Jumat, 23 Juli 2021 hari ini Malaysia telah melaporkan total 980.491 kasus Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler