Apa yang Akan Terjadi Jika Matahari Tiba-tiba Meledak? Simak Penjelasannya

24 Agustus 2021, 15:22 WIB
Simak penjelasan berikut soal apa yang akan terjadi jika matahari tiba-tiba meledak dan bagaimana kondisi sistem tata surya. /Pexels/Pixabay

 

PR BEKASI - Pernahkah terbersit di pikiran pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya akan terjadi jika Matahari meledak suatu hari nanti?

Sangat menakutkan membayangkan satu-satunya bintang tata surya tiba-tiba meledak, terutama karena kehidupan bergantung pada panas Matahari yang bersinar dan tarikan gravitasi.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Mirror, terkumpul fakta dan informasi untuk melihat lebih jauh apa yang akan terjadi jika Matahari meledak.

Seberapa pentingkah Matahari?

Baca Juga: Ahli Peringatkan Badai Matahari Kuat di Masa Mendatang, Kekuatannya Dapat Hapus Seluruh Teknologi di Bumi

Matahari adalah satu-satunya bintang tata surya kita dan terletak di pusat semua orbit planet.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa Matahari berusia 4.603 miliar tahun.

Bola panas gas bercahaya adalah objek terbesar di tata surya dan membentuk 99,8 persen dari massa tata surya.

Gravitasi Matahari menahan planet-planet di orbitnya dan arus listrik di bintang.

"Menghasilkan medan magnet yang dibawa melalui tata surya oleh angin matahari," kata NASA.

Baca Juga: Ahli Sebut Badai Matahari Akan Hantam Bumi Hari Ini, Jaringan Listrik dan Komunikasi Diprediksi Terganggu

Seperti yang diketahui ada 8 planet utama yang mengorbit yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Meskipun Matahari berjarak 151.27 juta km dari Bumi, ia memberi kita semua iklim dan musim yang berbeda.

"Koneksi dan interaksi antara Matahari dan Bumi" seperti yang dijelaskan oleh NASA "mendorong musim planet kita, arus laut, cuaca, iklim, sabuk radiasi dan aurora".

Bumi bergantung pada pusat tata surya ini, tanpanya dan energi yang kuat, tidak akan ada kehidupan di Bumi.

Apa yang akan terjadi jika matahari meledak?

Baca Juga: Selimuti Bumi Selama Beberapa Jam, Badai Matahari Dapat Lumpuhkan GPS dan Sinyal HP

Para ilmuwan menyarankan bahwa Matahari akan bertahan lima hingga tujuh miliar tahun lagi.

Pada titik mana ia mengembang, menggunakan semua hidrogen pada intinya, sebelum ukurannya menyusut menjadi bintang yang sekarat.

Semua manusia dan hewan akan mati jika matahari tiba-tiba meledak, namun para ilmuwan tidak percaya ini akan terjadi.

Matahari kita sebenarnya agak kecil dibandingkan dengan bintang lain. Sehingga tak mungkin meledak dalam supernova raksasa, kematian apapun akan terjadi pada tingkat yang lebih lambat.

Baca Juga: Bumi Akan Jadi Planet 'Terdekat' dengan Matahari setelah Merkurius 'Menjauh' Minggu Depan

Diyakini bahwa saat matahari semakin dingin dan lebih besar, ia akan menjadi apa yang dikenal sebagai raksasa merah.

Karena ekspansi, ada kemungkinan besar itu akan mengkonsumsi Merkurius, Venus, dan Bumi, planet-planet ini akan larut seperti gula batu dalam secangkir teh.

Jika Bumi berhasil bertahan dari fase raksasa Matahari, ia akan berakhir mengorbit katai putih panas yang hampir tidak lebih besar dari planet kita.

Namun banyak yang bisa terjadi selama beberapa miliar tahun yang dibutuhkan Matahari untuk mati.

Gravitasi menjaga planet-planet di orbit mengelilingi Matahari, tetapi juga menarik planet-planet satu sama lain.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa orbit antar planet dapat berubah di tahun-tahun mendatang, menarik planet tertentu keluar dari orbit dan membiarkannya terlempar dari tata surya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler