Taliban Umumkan Pemerintahan Baru, China Beri Bantuan Rp440 Miliar dan Vaksin Covid-19 ke Afghanistan

10 September 2021, 19:00 WIB
Kepala kantor politik Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar. /REUTERS

PR BEKASI - China mengumumkan bahwa pihaknya telah menawarkan bantuan darurat senilai 31 juta dolar atau sekitar Rp 440 miliar, termasuk vaksin Covid-19 kepada Afghanistan ketika Taliban mengumumkan pemerintahan barunya.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Jumat, 10 September 2021, informasi tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri CHina, Wang Yi pada Rabu, 8 September 2021 selama pertemuan bersama menteri luar negeri dari negara-negara tetangganya seperti Pakistan, Iran, Tajikistan, Uzbekistan dan Turkmenistan.

Wang mengungkapkan bahwa bantuan darurat tersebut akan mencakup biji-bijian, persediaan musim dingin, obat-obatan, serta tiga juta dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Taliban Sebut Wanita Tak Bisa Jadi Menteri: Mereka Harus Melahirkan

Dalam beberapa hari terakhir Taliban telah menyatakan bahwa China akan menjadi mitra utamanya dalam membangun kembali Taliban.

Dalam sambutanya pada hari Rabu, Wang mengatakan bahwa Afghanistan berdiri di persimpangan jalan, karena menghadapi krisis kemanusiaan hingga pandemi Covid-19.

"Beberapa pasukan internasional mungkin juga menggunakan cara politik, ekonomi dan keuangan untuk menciptakan masalah baru bagi Afghanistan," kata Wang seperti dilaporkan Xinhua.

Baca Juga: Ribuan Umat Kristen Afghanistan Terancam Dieksekusi Mati oleh Taliban

Wang mengatakan bahwa selain bantuan kemanusiaan dan kesehatan, China juga menawarkan Afghanistan dalam menjaga hgerbang pelabuhannya agar tetap terbuka, serta memperdalam kerja sama anti-terorisme dan anti-narkotika.

Pada pertemuan virtual itu, Wang juga mengatakan bahwa AS dan sekutunya berkewajiban membantu Afghanistan.

"Pandangan umum masyarakat internasional adalah bahwa akhir dari intervensi militer oleh Amerika Serikat dan sekutunya harus menjadi awal dari mereka memikul tanggung jawab mereka," kata Wang.

Baca Juga: Dua Jurnalis Afghanistan Dihajar Saat Liput Unjuk Rasa, Media: Janji Taliban Hanya Omong Kosong

"Mereka lebih berkewajiban daripada negara lain untuk memberikan bantuan ekonomi, mata pencaharian dan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan," sambung Wang.

Wang juga menjelaskan jika AS harus membantu Afghanistan menjaga stabilitas, mencegah kekacauan dan bergerak menuju pembangunan yang sehat dengan premis menghormati kedaulatan dan kemerdekaan Afghanistan.

Wang juga meminta Taliban untuk memutuskan hubungan dengan semua kekuatan ekstrem di negara itu dan mengambil tindakan untuk menindak mereka.

"Semua pihak harus memperkuat pembagian intelijen dan kerja sama kontrol perbatasan untuk menangkap dan melenyapkan kelompok teroris yang menyelinap masuk dari Afghanistan," kata Wang.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler