Tanpa Disadari, Bumi Baru Saja Terhindar dari Hantaman Asteroid Minggu Lalu

2 November 2021, 19:05 WIB
NASA melaporkan Bumi baru saja terhindar dari bencana setelah pada minggu lalu sebuah asteroid tanpa terdeteksi telah meluncur melewati Bumi. /PIXABAY

 

PR BEKASI – NASA melaporkan bahwa Bumi baru saja terhindar dari hantaman sebuah asteroid yang meluncur melewati Bumi tanpa terdeteksi minggu lalu pada jarak hanya 3.000 kilometer

Diketahui, asteroid yang diberi nama 2021 UA1 tersebut meluncur di atas Antartika pada minggu lalu.

Asteroid tersebut berukuran sangat kecil dengan hanya berdiameter sekitar dua meter, yang kira-kira seukuran kereta golf.

“Dengan demikian, tidak mungkin asteroid itu akan menciptakan kerusakan di Bumi, karena kemungkinan besar akan terbakar di atmosfer sebelum jatuh ke permukaan,” kata NASA, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Jerusalem Post, Selasa, 2 November 2021.

Baca Juga: Tak Ingin Bumi Kembali ke Zaman Batu, NASA Akan Uji Coba Tembakan Pengalih Asteroid

Tetapi sementara kerusakan yang bisa ditimbulkannya minim, bahaya sebenarnya adalah asteroid datang begitu dekat dengan Bumi tanpa ada yang menyadarinya sampai setelah kejadian itu.

Asteroid 2021 UA1 meluncur terbang sangat dekat dengan Bumi dan diperkirakan menjadi asteroid terdekat ketiga yang pernah tercatat mendekat tanpa memberikan dampak buruk setelah QG 2020 pada Agustus 2020 dan VT4 2020 pada November 2020.

Dengan jarak hanya 3.000 kilometer, 2021 UA1 jauh lebih dekat ke Bumi daripada Bulan, yang mengorbit pada jarak 384.400 kilometer dari Bumi.

2021 UA1 tidak sedekat dengan Bumi seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional yang memiliki ketinggian rata-rata 408 kilometer.

ASBaca Juga: NASA Deteksi Asteroid Raksasa Meluncur Dekati Bumi Minggu Depan, Siap-siap Bencana Dahsyat?

Namun, jauh lebih dekat ke Bumi daripada banyak satelit komunikasi Bumi, yang sebagian besar berada di orbit pada jarak sekitar 35.785 kilometer.

Hantaman asteroid diketahui adalah salah satu bencana terbesar yang dapat mempengaruhi Bumi.

Itulah sebabnya badan antariksa di seluruh dunia memantau banyak asteroid dengan menghitung ukuran, jarak, orbitnya, dan apakah mereka berpotensi menghantam Bumi.

Asteroid 2021 UA1 tidak terdeteksi meluncur mendekati Bumi oleh para ilmuwan dikarenakan asteroid tersebut datang dari titik buta Bumi.

Baca Juga: Misi Lucy NASA untuk Selidiki Asteroid Trojan Misterius Jupiter

Sebagian besar asteroid yang terdeteksi oleh badan-badan seperti NASA datang ke Bumi dari depan, yang berarti mereka datang dari arah menghadap ke bagian dalam tata surya, menuju Bumi dan Matahari.

Tapi ada asteroid yang datang dari belakang, menuju Bumi dari arah Matahari dan menuju ke luar.

Oleh karena itu, sangat sulit untuk melihat objek-objek ini saat mendekati Bumi, terutama karena mereka cenderung mendekat pada siang hari ketika jarak pandang rendah karena silau matahari.

Umumnya, waktu terbaik untuk melihat benda-benda ini adalah saat senja di mana Matahari mulai terbenam.

Baca Juga: NASA Peringatkan Dunia: Ada Asteroid yang Akan Menghantam Bumi pada Mei 2022

Ini adalah kasus untuk semua benda di ruang angkasa antara Bumi dan Matahari, seperti planet Merkurius dan Venus.

Ini diketahui bukan pertama kalinya asteroid seperti itu melewati Bumi tanpa diketahui oleh siapapun

Pada 16 September 2021 lalu. 2021 SG, sebuah asteroid dengan diameter antara 42 dan 94 meter, meluncur melewati Bumi dengan jarak sekitar setengah jarak antara Bumi dan Bulan, dan tidak ada yang menyadarinya sampai sehari kemudian.

Dengan ukurannya yang besar dan kecepatannya mencapai 85.748 kilometer/jam, asteroid itu pasti bisa membuat benturan jika menabrak.

Hantaman asteroid signifikan terakhir yang diketahui terjadi pada 15 Februari 2013, ketika sebuah asteroid meledak di udara di atas Chelyabinsk, Rusia.

Asteroid ini memiliki lebar 17 meter, dan meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, gelombang kejut dari ledakan tersebut menghancurkan jendela di enam kota berbeda di Rusia dan menyebabkan 1.500 orang memerlukan perhatian medis.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: The Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler